Page 116 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 116
SI INTROVERT
Najwa Albaar
Haii perkenalkan namaku Marsha Harumi Lenathea, pada tanggal 14
Juli 2021 aku diterima di salah satu sekolah SMA Negeri 8 Kota Ternate. Saat
masa itu dilanda Covid-19 di wajibkan semua murid memakai masker setiap
ke sekolah.
Ngomong-ngomong tentang kepribadian kurasa diriku telah berubah
drastis.Dulunya, aku adalah seorang anak yang ekstrovert. Bahkan bisa
dibilang aku tidak bisa hidup tanpa orang lain, saat tidur pun tidak bisa sendiri.
Saat SMP, aku kenal semua anak di sekolahku, dan banyak juga yang
mengenalku. Tidak jarang aku disapa anak sekolahku di jalanan.
Temanku sangat banyak dan aku juga aktif di beberapa grup chat
sekolah, sehingga membuatku sangat eksis di sekolahan.Saking ekstrovertnya,
aku merasa aku terlalu bergantung dengan kehadiran orang lain, sehingga aku
cenderung manja dan tidak bisa sendiri karena aku merasa sangat takut ketika
sendirian.Sifat ini berlangsung sampai aku SMP kelas tiga.Namun, ketika aku
SMA kelas satu, kepribadianku berubah drastis secara tiba-tiba. Sepertinya
penting untuk mengetahui latar belakangku yang mungkin bisa menjelaskan
kepribadian super-ekstrovert ku yang dulu.
SMA adalah saat pertama aku keluar dari lingkungan pergaulan yang
itu-itu saja. Kelas satu sampai kelas tiga, aku beruntung karena mendapat
teman sekelas yang asik dan akrab. Tidak hanya introvert bahkan aku sulit
beradaptasi dengan lingkungan baru, lebih suka menutup diri, dan selalu
merasa minder di depan orang lain. Bahasa kerennya insecure hehe..mulai dari
itu, kepribadianku perlahan berubah dari sangat ekstrovert dan sosial menjadi
introvert dan penyendiri.Dari seorang gadis yang punya puluhan teman, aku
menjadi seseorang yang hanya punya satu-dua teman pada saat itu. Kesehatan
mentalku memburuk karena stress dan trauma, karena sudah banyak orang
yang manipulatif temannya sendiri tidak hanya itu saja mereka juga bermuka
dua dan datang disaat mereka butuh. Dan aku pun sudah menemukan tiga
orang teman waktu kenaikan kelas dua yang bernama Siti, Fadila, dan Ragil.
Mereka bertiga sangat baik kepada ku, ke kantin selalu sama-sama, kami
berempat senantiasa selalu bersama-sama sampai lulus sekolah. Mereka
bertiga sangat ekstrovert dibandingkan dengan ku.Setelah melihat mereka yang
ekstrovert itu, wahh rasa ingin seperti mereka langsung membara, hahaha.
Dari sini aku mulai berpikir “gak bisa nih aku terus-terusan kayak gini,
aku pengen menjadi orang yang terbuka dan lebih confident, kalau teman ku
104