Page 51 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 51
“lo bener-bener ya Bibol!!” kataku dengan nada marah.
“apaansi tiba-tiba nelpon tiba-tiba marah” Bibol terbangun dari
tidurnya dengan perasaan yang terheran-heran.
“WOI SELEB kita berdua satu sekolahan, kok kamu nggak ngasih tau
aku si ck dasar seleb” kata ku dengan kesal.
“ HAH? Sumpah kamu nggak boong kan? Tapi kok aku ngggak
lihat kamu” ucap Bibol dengan kaget.
“ IYA HAHAHA kocak banget nggak si” aku tertawa terbahak-bahak.
“yeaay! Berarti kita pergi sekolahnya masi barengan yaa hihi senengg”
ucap bibol dengan kegembiraanya karena masi satu sekolah dengan
sahabatnya dari kecil.
“iya dong cintaku” ucapku dengan nada yang lembut.
Tetapi sangat disayangkan mereka berdua tidak sekelas dan hal
membuat mereka berdua sangat terpukul.
“kringg kringg” handphone Jeha bergetar karena Bibol menelponnya.
“kenapa bil?”tanyaku pada Bibol
“kita berdua gak sekelas je..” kata Bibol dengan nada yang sedih
“ih kok gitu, sumpah ih aku gamauuu” kataku dengan air mata yang
berlinang. “aku juga nggak mau”ucap Bibol yang sudah menangis.
Mereka pun sangat sedih karena harapan mereka harus pupus padahal
sudah diberi harapan untuk satu sekolah tetapi dipatahkan karena tidak sekelas.
Jeha dan Bibol khawatir kalau mereka beda kelas mereka akan punya teman
masing-masing dan sudah tidak punya waktu bersama seperti waktu mereka
SMP. Tetapi Bibol dan Jeha adalah sahabat yang saling menyanyangi, mereka
berdua selalu punya waktu bermain, mereka juga sering nonton film di
bioskop, dan mereka berdua juga punya mimpi bersama yaitu nonton konser
Taylor Swift.
Seiring berjalannya waktu Jeha dan Bibol sepertinya biasanya selalu
bermain dan selalu menonton film, mereka memang punya teman masing-
masing tapi mereka selalu punya waktu bersama.
Jeha dan Bibol juga sering saling curhat, mereka saling mengetahui
tentang permasalahan hidup satu sama lain, dan mereka berdua sangat saling
mendengarkan dan menjadi rumah dan tempat ternyaman kedua setelah
keluarga, dan menjadi tempat bercerita terbaik sepanjang hidup, susah dan
41