Page 23 - Modul Spesifikasi dan Karakteristik Kayu
P. 23

F.  Kegiatan Pembelajaran 6: Kayu Hasil Olahan

                      Di Indonesia banyak sekali pohon-pohon, dari pohon dapat dihasilkan kayu yang dapat
                   dolah menjadi berbagai  macam produk seperti kayu balok utuh, papan , maupun kayu

                   olahan. Kayu olahan adalah produk material berbahan dasar kayu yang sebelumnya telah
                   melalui proses pengolahan di pabrik. Pengolahan itu menghasilkan product akhir dengan

                   desian, bentuk, sifat, dan kekuatan sesuai kebutuhan dan keinginan.


                      Kayu olahan yang paling sering muncul untuk mebel misalnya, ada beberapa pilihan
                   seperti kayu lapis (triplek atau multiplek), particle board, MDF, atau HDF merupakan Jenis

                   Jenis Kayu Olahan.

                   Triplek adalah  kayu  lapis  yang  terdiri  dari  3  lapis  vinir.  Pada  umumnya  triplek  biasa

                   ketebalannya berkisar antara 4 sampai 6 milimeter. Triplek dinilai lebih ekonomis karna
                   dapat dipakai kembali, tetapi triplek tidak tahan air dan kelembapan.

















                                                  Gambar 6.1 Kayu Triplek

                   Multiplek lebih tebal dari tripleks. Bahan ini memiliki lebih dari 3 lapis vinir. Arah serat
                   di antara lapisan bawah dan atas harus dibuat searah. Untuk ketebalan multiplek, tersedia

                   dalam ukuran 9, 12, 15, 18, hingga 24 milimeter. Bahan multiplek mudah dibentuk menjadi
                   beragam model dan memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus. Namun multiplek tidak

                   terlalu tahan terhadap air dan kelembapan.

















                                                 Gambar 6.2 Kayu Multiplek





                                                                                                                  22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28