Page 22 - Modul Spesifikasi dan Karakteristik Kayu
P. 22
Kurang homogen dengan adanya cacat-cacat alami seperti arah serat yang
membentuk penampang, spiral, diagonal, mata kayu dan sebagainya. Kurang
homogen pada kayu akibat adanya cacat alami seperti ini dapat menurunkan mutu
kayu serta kekutannya sehingga kurang tepat bila digunakan sebagai struktur
utama.
Perlu adanya perawatan khusus. Seperti pengecatan agar memperlambat lapuknya
kayu dan yang perlu diperhatikan adalah menjaga kayu dari serangan serangga baik
ia kumbang, rayap serta serangga-serangga lain yang dapat mengakibatkan
menurunnya kekuatan dari pada kayu terebut.
Beberapa jenis kayu kurang awet. Ada beberapa jenis kayu yang kurang awet
sehingga untuk penggunaannya pada struktur utama kurang bagus, contohnya tiang
pancang kayu karena sebagian kayu apabila direndam terus didalam air dia akan
semakin awet dan tahan lama.
Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu, kelembaban dan pengaruh
waktu pembebanan. Ini sudah jelas bahwa kekuatan kayu sangat dipengaruhi oleh
jenis dan mutu seperti kayu jati, galam dan sebagainya.
Keterbatasan ukuran khususnya untuk memenuhi kebutuhan struktur bangunan
yang berskala besar dan tinggi. Dalam perencanaan suatu struktur bangunan dari
kayu, perencana harus mengetahui ukuran-ukuran kayu yang umumnya dijual
dipasaran dan perencana tidak bisa membuat ukuran kayu untuk strukturnya sesuka
hati karena keterbatasan ukuran kayu yang ada dipasaran kecuali harus mengolah
sendiri ukurannya namun ini sangat jarang sekali dilakukan.
Untuk beberapa jenis kayu tertentu harganya relative mahal dan ketersediaan
terbatas (langka). Seperti kayu Ulin misalnya yang memiliki mutu tinggi dan
harganya pun jauh lebih mahal serta ketersediaannya terbatas.
21