Page 21 - e-modul pkwu kelas XII
P. 21

Potensi luas areal budi daya air tawar saat ini tercatat 2.830.540 ha, termasuk

                   potensi di perairan umum daratan (sungai dan danau), dengan tingkat pemanfaatan
                   302.130 ha (10,7%). Secara spesifik, khusus untuk perairan umum daratan (danau dan

                   waduk), luas secara keseluruhan tercatat 518.240 ha. Bila diasumsikan 10% dari
                   luasan tersebut dapat dimanfaatkan untuk perikanan budi daya, maka akan di dapat

                   luasan potensial budi daya air tawar di waduk dan danau sebesar 51.824 ha. Luasan
                   budi daya KJA di perairan umum saat ini tercatat 1.563 ha atau 3% (KKP, 2018).

                          Usaha perikanan khususnya budi daya perikanan air tawar sekarang tidak lagi

                   dijadikan usaha sampingan, tetapi banyak masyarakat menjadikan usaha ini sebagai
                   usaha pokok. Usaha perikanan darat sebagai salah satu sumber penghasilan petani

                   ikan memegang peranan penting dalam kegiatan ekspor.
                          Ikan yang memiliki nilai ekonomis untuk dibudidayakan adalah ikan konsumsi.

                   Banyak sekali ikan konsumsi khususnya ikan air tawar yang dapat dibudidayakan,
                   diantaranya ikan lele, ikan nila, ikan patin, ikan mas, ikan gurami, dan lainnya. Ikan

                   konsumsi air tawar banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena pemeliharaannya

                   yang mudah dan tidak membutuhkan biaya produksi yang besar, sehingga dapat
                   dikembangkan oleh masyarakat luas.


                   c.  Potensi Budi Daya Tanaman Sayur



                          Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran strategis dalam perkembangan
                   struktur perekonomian nasional. Selain sebagai penghasil pangan dan pembentuk

                   Produk Domestik Bruto (PDB), sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja terbesar
                   terutama di pedesaan, sumber bahan baku industri, cadangan devisa, dan pendapatan

                   masyarakat. Komoditas hortikultura, khususnya sayuran mempunyai beberapa

                   peranan strategis, antara lain:
                   1) Sumber bahan makanan bergizi bagi masyarakat yang kaya akan vitamin dan

                       mineral,
                   2) Sumber pendapatan dan kesempatan kerja, serta kesempatan berusaha,

                   3) Bahan baku agroindustri, sebagai komoditas potensial ekspor yang merupakan

                       sumber devisa negara, dan
                   4) pasar bagi sektor non pertanian, khususnya industri hulu.

                          Saat ini, angka produksi tanaman sayuran sudah mengalami peningkatan tetapi
                   belum memenuhi kebutuhan konsumsi sayuran masyarakat di Indonesia. Menurut





                                                                                                    12
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26