Page 26 - Makalah kelompok 7_Blended Learning
P. 26
Metode Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Depok pada kelas X
semester genap tahun ajaran 2014/2015. Waktu penelitian dilakukan pada
bulan Maret – Mei 2015. Populasi target dari penelitian ini adalah siswa/i
SMA Negeri 6 Depok dan populasi terjangkaunya adalah siswa/i kelas X
di SMA Negeri 6 Depok. Sampel diambil secara random dari 10 kelas.
Berdasarkan hasil pengambilan sampel, didapatkan 4 kelas, dimana 2
kelas ditetapkan menjadi kelas eksperimen dan 2 kelas lainnya menjadi
kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimen dengan desain Treatment by Level 2x2. Penelitian ini
diberikan perlakuan sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan. Perlakuan yang
diberikan kepada kedua kelompok adalah perlakuan yang berbeda,
dimana kelompok pertama yaitu kelas X.1 dan X.2 menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning berbasis Blended Learning (PBL-
BL) dan kelompok kedua yaitu kelas X.4 dan X.5 menggunakan model
pembelajaran Direct Instruction berbasis Blended Learning (DI-BL).
Kedua kelompok tersebut diberikan tes motivasi belajar pada awal
perlakuan. Kemudian seluruh kelompok diberikan post test untuk
mengukur hasil belajar fisika dan menguji perbedaannya pada setiap
kelompok.
Instrumen dalam pengumpulan data motivasi belajar siswa adalah angket.
Selain instrumen motivasi belajar, data dalam penelitian ini juga diperoleh
dari hasil belajar fisika pokok bahasan suhu, kalor dan alat optik.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
soal tes hasil belajar siswa pada ranah kognitif dalam bentuk pilihan
ganda.
Hasil dan Data Hasil Belajar Siswa
Pembahasan
Diagram Interaksi model pembelajaran berbasis Blended Learning
21

