Page 9 - Makalah kelompok 7_Blended Learning
P. 9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Model Pembelajaran Tercampur / Blended Learning
Pembelajaran campuran/blended learning adalah program pendidikan formal yang
memungkinkan siswa dapat belajar paling tidak sebagian cara dimana
konten dan petunjuk dari guru yang disampaikan secara daring dan siswa mempunyai
kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar. (Staker, H.,
Horn, M.B. .2012). Walau masih menghadiri ruang kelas fisik, metode tatap muka
ruang kelas dikombinasikan dengan aktivitas bermedia komputer (Strauss, V. 2012).
Menurut Driscol (2002) Blended learning merupakan pembelajaran yang
mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web, untuk
mencapai tujuan pendidikan. Thorne (2013) mendefinisikan blended learning sebagai
campuran dari teknologi e-learning dan multimedia, seperti video streaming, virtual
class, animasi teks online yang dikombinasikan dengan bentuk-bentuk tradisional
pelatihan di kelas. Sementara Graham (2005) menyebutkan blended learning secara
lebih sederhana sebagai pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran
online dengan face-to-face (pembelajaran tatap muka)
Blended learning istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari dua suku
kata, blended dan learning. Blend berarti campuran dan learning berarti belajar.
Sehingga dapat diartikan sebagai penggabungan atau pencampuran aspek-aspek metode
dalam pembelajaran yang digabungkan untuk mencapai tujuan proses pembelajaran,
bisa terdiri dari dua atau lebih strategi atau media yang digunakan. Blended learning
adalah pembelajaran yang memadukan pembelajaran berbasis teknologi dan informsi
dengan pembelajaran berbasis kelas/tatap muka. Aspek yang digabungkan dapat
berbentuk apa saja, misalkan metode, media, sumber, lingkungan ataupun strategi
pembelajaran dan tidak hanya mengkombinasikan face-to-face dan online learning saja.
Blended learning merupakan pengembangan lebih lanjut dari metode e-Learning, yaitu
metode pembelajaran yang menggabungkan antara sistem e-learning dengan metode
konvensional atau tata muka (face-to-face). Beberapa ahli mendefinisikan blended
learning sebagai berikut:
5

