Page 41 - E-modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Model PjBL untuk Fase F
P. 41
RANGKUMAN
Suatu sistem dalam keadaan setimbang cenderung mempertahankan
kesetimbangannya, sehingga bila ada gangguan dari luar maka sistem berubah
sedemikian rupa agar pengaruh aksi itu sekecil mungkin terjadi dengan cara
menggeser posisi kesetimbangan dan tercapai keadaan ksetimbangan yang baru
(Asas Le Châtelier). Beberapa aksi yang menimbulkan pergeseran pada sistem
kesetimbangan antara lain:
1. Pengaruh Konsentrasi
Penambahan konsentrasi reaktan atau pengurangan konsentrasi produk akan
menggeser kesetimbangan ke arah produk. Sedangkan pengurangan
konsentrasi reaktan atau penambahan konsentrasi produk akan menggeser
kesetimbangan ke arah reaktan.
2. Pengaruh Tekanan dan Volume
Jika dalam sistem kesetimbangan tekanan diperkecil/volume diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah koefisien yang lebih besar. Sedangkan
jika dalam sistem kesetimbangan tekanan diperbesar/volume diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah koefisien yang lebih kecil.
3. Pengaruh Suhu
Jika suhu dalam sistem kesetimbangan dinaikkan, maka menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (∆H
positif/reaksi endoterm). Sedangkan penurunan suhu dalam sistem
kesetimbangan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang
membebaskan kalor (∆H negatif/reaksi eksoterm).
4. Pengaruh Katalis
Penggunaan katalis dalam sistem kesetimbangan tidak menggeser
kesetimbangan, tetapi mempercepat terjadinya keadaan mencapai
kesetimbangan.
Kesetimbangan kimia merupakan konsep penting yang berperan besar
dalam dunia idustri. Banyak proses industri besar bergantung pada prinsip
kesetimbangan kimia untuk engoptimalkan produksi. Contoh industri yang
mengaplikasikan prinsip kesetimbangan kimia yaitu Proses Haber-Bosch untuk
produksi amonia, Proses Kontak untuk produksi asam sulfat dan Proses
Deacon untuk produksi gas klorin.
E-Modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Model Project Based Learning (PjBL) 25