Page 34 - PRODUK TERBARU FISDAS
P. 34
Dengan demikian secara prinsip persamaan (4.3) dapat digunakan dengan
cara menggunakan batas penjumlahan N = ∞. Tetapi penjumlahan dengan suku
tak berhingga tidak mungkin dilakukan secara langsung. Penjumlahan tersebut
dapat diganti dengan integral dengan terlebih dahulu melakukan transformasi
sebagai berikut.
dm
ri r
∑ ∞ = ∫
=1
Dengan transformasi ini maka momen inersia yang diungkapkan oleh
persamaan (3.3) menjadi
2
I r dm 4.4
Persamaan (3.4) adalah persaman dasar yang digunakan untuk
mencari momen inersia benda kontinu. Jadi di sini kita memiliki dua
pilihan. Jika kita memiliki sejumlah benda titik maka kita
menghitung momen inersia menggunakan persamaan (3.3). Tetapi
jika kita memiliki benda kontinu maka kita menggunakan persaman
(4.4).
Momen Inersia : https://youtu.be/r-PhXZn0bxk
Momen Inersia Benda tegar
29