Page 16 - E- Modul Sel Volta Berbasis Green Chemistry
P. 16

b)Secondary Battery (Baterai Sekunder)

     Baterai  sekunder  ini  dapat  digunakan  dan  diisi  ulang  beberapa  kali,  proses  kimia  yang

     terjadi di dalam baterai adalah reversibel, dan bahan aktif dapat kembali ke kondisi semula
     dengan pengisian sel.
     Beberapa fitur dari Secondary Battery:
     -Memiliki kepadatan muatan yang rendah oleh karena itu cepat habis.
     -Sel sekunder memiliki resistensi internal yang rendah menyebabkan penurunan tegangan
     yang  lebih  sedikit  selama  pemakaian  sel.  Akibatnya,  tegangan  terminal  hampir  sama
     dengan EMF sel.
     -Memiliki sel basah dan garam cair oleh karena itu, diperlukannya perawatan berkala.
     -Reaksi kimia dalam sel sekunder bersifat reversibel, maka dapat diisi ulang. Disebut juga
     baterai isi ulang, baterai memiliki sifat mengubah energi kimia menjadi energi listrik.


     Komponen-komponen penting penyusun suatu baterai ternyata memiliki unsur kimia yang
     dapat membahayakan dan mencemari lingkungan dan termasuk dalam kategori limbah B3
     (Bahan Berbahaya dan Beracun). Baterai bekas merupakan limbah yang sangat berbahaya
     yang  sebenarnya  tidak  boleh  dibuang  sembarangan.  Baterai  bekas  tidak  hanya  akan
     menyebabkan  polusi  tetapi  juga  akan  membahayakan  sumber  daya  alam  bila  dibuang
     sembarangan dan tidak didaur ulang. Kandungan logam berat da zat-zat berbahaya yang
     terdapat  dalam  baterai  seperti  merkuri,  mangan,  timbal,  nikel,  lithium,  dan  kadmium.
     Merkuri,  timbal,  nikel,  lithium  dan  kadmium  sering  ditemukan  dalam  baterai  sekunder,

     sedangkan mangan sering ditemukan dalam baterai primer.


     Baterai Li-ion  menggunakan  campuran  ion  lithium  yang  jauh  lebih  stabil  dan  dapat  diisi
     ulang beberapa ratus kali. Meskipun baterai Lithium-ion mengandung ion lithium, baterai ini
     tidak  menggunakan  logam  lithium  dan  diklasifikasikan  oleh  pemerintah  federal  Amerika
     sebagai limbah yang tidak berbahaya dan aman untuk dibuang pada aliran limbah kota.
     Dibandingkan dengan teknologi baterai konvensional, baterai lithium-ion mengisi daya lebih
     cepat,  bertahan  lebih  lama,  dan  memiliki  kepadatan  daya  lebih  tinggi  untuk  kekuatan
     baterai lebih lama dalam kemasan yang lebih ringan

























                                           Gambar 4 Baterai Sekunder

                                                                                                             16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21