Page 164 - Penerapan Teaching Factory di Balai Pelatihan Pertanian - Jamaluddin Al Afgani
P. 164
more basic ones” (metode dalam filsafat yang menguraikan
ungkapan yang rumit ke dalam bentuk yang lebih sederhana
atau yang lebih mudah) dan“clarification of an expression by
an elucidation of its use in discourse” (klarifikasi ungkapan
dengan cara menjelaskan penggunaannya dalam wacana).
Selain itu, dalam konteks kebahasaan, ‘analisis’ dimaknai
sebagai penyederhanaan bentuk kata dengan memisahkan
akar kata dari imbuhannya sebagai salah satu metode
bedah bahasa.
Jika analisis (Meriam Webster, 2009) dikategorikan
sebagai metode berpikir dalam mengungkapkan
pengetahuan dan kebijaksanaan, maka tentu di dalamnya
terdapat serangkaian fakta, konsep, prinsip dan prosedur
yang digunakan untuk menguraikan ataupun
menyederhanakan ungkapan atau hasil pemikiran. Hal ini
dimaksudkan sebagai upaya menjelaskan setiap entitas
yang dikandung dalam ungkapan pemikiran dan perasaan
manusia.
Menurut istilah, ‘analisis’ merupakan bentuk kegiatan
logika yang menyarikan kebenaran konkret suatu proposisi,
dan memusatkan perhatian mula-mula dan terutama
pada forma telanjangnya (yang pada dasarnya matematis),
yaitu nilai kebenarannya (Palmquist, 2000).