Page 15 - MODUL PEMBELAJARAN
P. 15

b. Adsorpsi

                   Partikel  koloid  memiliki  kemampuan  penyerapan  berbagai  macam  zat  pada
             permukaannya.  Penyebaran  pada  permukaan  ini  disebut  adsorpsi.  Muatan  koloid
             terjadi karena adsorpsi ion-ion tertentu. Sol            dalam air mengadsorpsi ion positif
             sehingga bermuatan positif. sedangkan sol            mengadsorpsi ion negatif sehingga
             bermuatan negatif. Selain gerak brown, muatan koloid juga merupakan faktor yang
             menstabilkan  koloid.  Oleh  karena  bermuatan  sejenis,  maka  partikel-partikel  koloid
             saling   tolak-menolak      sehingga      terhinder    dari    pengelompokan        (agregasi)
             antarsesama partikel koloid tersebut (jika partikel-partikel koloid saling bertumbukan
             dsn  kemudian  bersatu,  lama-kelamaan  dapat  terbentuk  partikel  yang  cukup  besar
             dan akhirnya mengendap). sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam berbagai

             proses, di antaranya sebagai berikut : pemutihan gula tebu, norit, dan penjernihan
             air.














             4. Koagulasi
                Telah disebutkan bahwa koloid distabilkan oleh muatannya. Apabila muatan koloid
             dilucuti,  maka  kestabilannya  akan  berkurang  dan  dapat  menyebabkan  koagulasi
             atau penggumpalan. Pelucutan muatan koloid dapat terjadi pada sel elektroforesis
             atau  pada  penambahan  elektrolit  ke  dalam  sistem  koloid.  Pada  elektroforesis,
             koagulasi  terjadi  ketika  partikel  koloid  mencapai  elektrode.  Jadi,  koloid  yang
             bermuatan negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan
             positif  digumpalkan  di  katode.  Penggumpalan  sistem  koloid  disebut  koagulasi.

               Adapun  koagulasi  koloid  karena  penambahan  elektrolit  terjadi  sebagai  berikut.
             Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation), sedangkan koloid
             yang  bermuatan  positif  akan  menarik  ion  negatif  (anion).  lon-ion  tersebut  akan
             membentuk  selubung  lapisan  kedua.  Apabila  selubung  lapisan  kedua  itu  terlalu
             dekat,  maka  selubung  itu  akan  menetralkan  muatan  koloid  sehingga  terjadi
             koagulasi. Semakin besar muatan ion, semakin kuat daya tarik-menariknya dengan
             partikel koloid, sehingga semakin cepat terjadi koagulasi.




















                                                                                                              15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20