Page 8 - MODUL PEMBELAJARAN
P. 8

Ukuran  partikel  koloid  berkisar  antara  1-100  nm.  Oleh  karena  itu,  koloid
             tergolong  campuran  heterogen  dan  merupakan  sistem  dua  fase.  Zat  yang

             didispersikan  (tersebar  dalam  sistem)  disebut  fase  terdispersi,  sedangkan  medium
             yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi. Fase terdispersi
             bersifat  diskontinu  (terputus-putus),  sedangkan  medium  dispersi  bersifat  kontinu.
             Pada campuran susu dengan air, fase terdispersi adalah lemak, sedangkan medium
             dispersinya adalah air.
                                    Perandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi





















                 Penggolongan  sistem  koloid  didasarkan  pada  jenis  fase  terdipersi  dan  fase
             pendespersinya  tersebut.  koloid  yang  fase  terdispersinya  padat  disebut  sol.  Sol
             terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sol padat (padat dalam padat), sol cair (padat dalam
             cair), dan sol gas (padat dalam gas). Istilah sol biasa digunakan untuk menyatakan sol
             cair,  sedangkan  sol  gas  lebih  dikenal  sebagai  aerosol  padat.  Koloid  yang  fase
             terdispersinya cair disebut emulsi.









                                            Mutiara tergolong emulsi padat


             Emulsi  juga  ada  tiga  jenis,  yaitu  emulsi  padat  (cair  dalam  padat),  emulsi  cair  (cair
             dalam  cair),  dan  emulsi  gas  (cair  dalam  gas).  Istilah  emulsi  biasa  digunakan  untuk
             menyatakan  emulsi  cair,  sedangkan  emulsi  gas  dikenal  dengan  nama  aerosol  cair.
             Koloid  yang  fase  terdispersinya  gas  disebut  buih.  Hanya  ada  dua  jenis  buih,  yaitu
             buih  padat  dan  buih  cair.  Campuran  antara  gas-gas  selalu  bersifat  homogen
             sehingga  campurannya  merupakan  larutan,  bukan  koloid.  Istilah  buih  biasa
             digunakan untuk menyatakan buih cair. Dengan demikian, ada delapan jenis koloid,
             sebagai berikut :














                                                                                                                8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13