Page 17 - PENGUJIAN HIPOTESIS
P. 17

2023





                 2.  Pengujian selisis antara dua proporsi


                       Pengujian selisih antara dua proprsi terjadi, jika kita memiliki dua populasi dan

                  kita akan menguji hipotesis nol bahwa kedua proporsinya sama. Misalnya kita ingin

                  menunjukan bahwa proporsi pendapatan petani lebih kecil dari pendapatan nelayan.
                  Atau proporsi orang yang suka matematika di sekolah X  lebih besar dari proporsi

                  sekolah y, dan lain sebagainya. Untuk menguji pernyataan ini maka perlu dilakukan

                  pengujian. Untuk keperluan pengujian ini, maka ada dua parameter populasi yang
                  akan diuji yakni               . Dimana rumusan hipotesis yang diajukan:
                                            2
                                     1
                                           :    =    =   
                                          0
                                                  2
                                             1
                                           :    <    ,             >                 ≠   
                                                            1
                                                   2
                                             1
                                                                         1
                                          1
                                                                               2
                                                                 2
                           Statistik yang akan dijadikan landasan bagi kriteria pengambilan keputusan
                    adalah suatu peubah acak    −    , yang merupakan dua proporsi dari suatu contoh
                                                     ̂
                                               ̂
                                                1
                                                     2
                    acak bebas dari dua populasi binomial. Untuk n yang cukup besar dan populasi
                    menghampiri normal, maka statistik uji yang digunakan adalah nilai z, dimana :
                                                              −      0
                                                          =
                                                           √       
                                                               0 0.


                      ̂
                        =     1 +   2 , dimana                adalah banyaknya keberhasilan dalam masing-masing
                                                 2
                                         1
                             1 +   2
                                                                ̂
                                   ̂
                                                 ̂
                                                                            ̂
                     contoh, dan     adalah 1 −   . Sedangkan    =     1            =     2 .
                                                                            2
                                                                1
                                                                       1            2
                     Untuk  pengujian  kedua  proporsi  itu  sama  dapat  dilakukan  langkah-langkah
                     sebagai berikut:
                     1.          :    =   
                               0
                                        2
                                   1
                     2.          :    <    ,             >                 ≠   
                                                      2
                                                 1
                                                                    2
                                   1
                               1
                                        2
                                                               1
                     3.       Tentukan taraf nyata  
                     4.       Batas Wilayah kritik:
                       Rumusan                           Wilayah kritik
                                   1
                                    :    <                                  < −  
                                                                                   
                                      1
                                   1
                                            2
                                    :    >                                   >   
                                   1
                                            2
                                                                                  
                                      1
                                     :    ≠                                    < −     dan    >     
                                   1
                                      1
                                            2
                                                                           2           2

   E-Modul Staitistika Dasar                                                                                17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22