Page 22 - BUKU SAKU MELVA
P. 22
pemindahan eksplan ke lahan tanam. Hasil akhir pada kultur jaringan adalah klon tanaman atau
biasa disebut somaklon ( karena berasal dari sel-sel somatik).
Somaklon ini memiliki karakter morfologi dan molekuler yang identik dengan induknya.
Keuntungan pengadaan bibit secara kultur jaringan antara lain bibit dapat diproduksi dalam
jumlah banyak dengan waktu relatif cepat, dapat diperoleh bibit yang unggul dalam jumlah
banyak dan seragam. Selain itu dapat diperoleh biakan steril (mother stock) yang dapat dijadikan
sebagai bahan tanam untuk perbanyakan selanjutnya.
B. REKAYASA GENETIKA TANAMAN
Rekayasa genetika tanaman adalah manipulasi genom tanaman dengan bioteknologi. Tanaman
transgenik merupakan tanaman yang telah disisipi gen asing lainnya dari makhluk hidup, bisa
sesama hewan, tanaman, dan bakteri. Tujuan pembuatan tanaman transgenik adalah untuk
mendapatkan tanaman yang unggul dari tanaman aslinya. Pada awal pembuatannya, tanaman
transgenik digunakan untuk mengatsi masalah pangan dunia. Meningkatnya jumlah penduduk
menyebabkan produksi pangan tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan mereka. Semakin
sempitnya area budidaya tanaman menyebabkan peningkatan lahan tidak memungkinkan.
Sementara intensifikasi budidaya pertanian ( melalui penggunaan pupuk kimia dan
pestisida) menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan juga dapat menimbulkan bahaya
residu pada produk yang mereka konsumsi sehingga berbahaya bagi konsumen. Dapat diketahui
bahwa hilangnya produksi pertanian disebabkan sebagian besar oleh hama, gulma, dan penyakit.
Oleh karena itu dilakukan upaya pembuatan tanaman transgenik yang tahan terhadap serangan
hama, penyakit, dan tahan terhadap pestisida.
Dengan seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat sehingga dapat
mempermudah dilakukannya metode untuk mentransfer gen pada tanaman, maka mulailah
dibuat tanaman transgenik yang memiliki kualitas lebih baik. Seperti pembuatan padi golden rice
yang memiliki kandungan nutrien betakaroten pada bagian endospermanya dan juga pembuatan
buah tomat yang tidak mudah menjadi lembek, busuk dan cepat matang.
C. TRANSFORMASI GENETIK PADA TANAMAN
Transformasi genetik pada tanaman adalah suatu perpindahan gen asing yang diisolasi
dari tanaman, virus, bakteri, hewan, maupun manusia pada suatu spesies tanaman baru. Atau bisa
dikatakan proses untuk mendapatkan tanaman transgenik. Pada tanaman, keberhasilan
transformasi genetik ditunjukkan pada keberhasilan pertumbuhan tanaman baru yang normal,
fertil, dan dapat mengekspresikan gen baru hasil insersi. Gen asing yang diperoleh dari makhluk
hidup tertentu tersebut direkayasa secara molekuler sehingga dapat disisipkan kedalam genom
tanaman. Gen asing yang hasil rekayasa genetika yang telah disisipkan pada spesies tanaman
tertentu disebut transgen, kemudian tanaman yang berhasil disisipi transgen tersebut dinamakan
tanaman transgenik.
Dasar keberhasilan tranformasi genetik adalah kemampuan sel target untuk berkembang
menjadi tanaman utuh. Teknik kultur jaringan memberikan peluang untuk dapat menyediakan sel
target yang terdapat dalam organ tanaman (daun, batang, kotiledon, dan hipokotil), yang berada
dalam kalus atau kultur suspensi sel dan bahkan protoplas. Sel-sel ini dapat diinduksi untuk
19