Page 23 - SD_Bukit Perak
P. 23

hutan  desa  Datuk  Sengalo.  Hal  itu  dilakukannya  agar
            binatang hutan dapat terjaga dari pemburu luar desa.

            Binatang-binatang  hutan  Desa  Datuk  Sengalo  hanya

            bisa diburu oleh masyarakatnya sendiri.
                 “Aneh! Apa kalian juga mendengar suara tadi?”

                 “Ya,  Tuan.  Kami  juga  mendengarnya.  Sepertinya
            suara perempuan,” sahut para rombongan.

                 “Ke mana perginya? Cepat sekali dia menghilang.

            Pastilah  dia  orang  sakti,” gumam  pemuda  tersebut
            memandang jauh ke arah Desa Datuk Sengalo.

                 “Ayo, kembali!” perintahnya.
                 Rombongan itu pun kemudian meninggalkan tempat

            tersebut dan kembali ke Desa Dano Lamo. Sesampainya

            di Desa Dano Lamo, pemuda itu kemudian menceritakan
            peristiwa yang terjadi di perbatasan hutan desa kepada

            Datuk Dano Lamo, ayahnya.

                 “Barangkali  orang  itu  adalah  warga  desa  Datuk
            Sengalo,” jawab Datuk Dano Lamo.

                 “Kau  tak  akan  pernah  bisa  melihat  mereka  jika

            mereka  sudah  masuk  dalam  wilayah  Desa  Datuk
            Sengalo.  Datuk  itu  sudah  membentengi  desa  itu  agar

            tak terlihat dengan kesaktiannya. Sampai sekarang aku




                                          11
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28