Page 23 - KATALOG ABSOLUTE BORNEO 2024
P. 23

yang kita jual dan menjadi racun baru yang membuat banyak seniman tidak perduli lagi dengan tradisi asli.
            Pola pikir inilah yang kita hidupkan diranah pelestarian dan perkembangan.

            Oleh karena itu, dia dianggap sebagai reinkarnasi kebaruan persepsi dengan makna berbeda. Ketika kita
            mempertanyakan keterkaitan karya dengan fakta kehidupan yang kita alami, maka jangan dipaksakan untuk
            selalu sama. Karena fakta yang mereka rasakan pasti berbeda dengan yang kamu rasakan, fakta yang
            mereka pikirkan akan berbeda dengan yang kamu pikirkan, dan fakta itu akan ceritakan dalam bahasa
            berbeda pula. Seniman hanya mengajak kamu untuk menyaksikan wajah kecil Kalbar dari sudut pandang
            berbeda  dan  harus  dicerna  dengan  pemikiran  berbeda  dari  biasanya.  Itu  karena  mereka  mempunyai
            keterbatasan berbicara, sehingga mereka mengungkapnya melalui garis dan warna.

            Membaca karya seni “bukan mempersepsi dengan kaharusan”. Sebuah karya seni mutlak beracuan pada
            nilai estetis, namun bisa saja mempunyai multi tafsir. Artinya kita jangan mempersempit makna sebuah karya.
            Namun karya juga pasti mempunyai konsep yang jelas sebagai latar belakang kelahirannya. Begitu juga
            dengan karya seni dalam pameran Absolute Borneo, tidak sekonyong-konyong ada dan dimaknai secara
            membabi buta. Dialah kumpulan ide dalam kebulatan konsep yang lahir dari persetubuhan logika, rasa, dan
            imajinasi, saling terkoneksi, mengandung cerita, dan mempunyai ungkapan makna. Terlalu kompleks tapi asik
            untuk diapresiasi. Itulah keindahan seni yang tidak mati walau dalam perkembangan zaman apapun. Seni
            akhirnya mencari jalan dan tempatnya sendiri. Dihati pemerhati dan orang-orang yang mau berdamai dengan
            ego sentris dirinya sendiri.

            Ingat…!!! Semua karya seni itu mempunyai diksi berbeda dan akan dimaknai berbeda oleh setiap penyaksi
            karya. Intinya jangan pernah melempar satu pemikiran mutlak, karena pemikiran itu juga yang akan menipu,
            kalau hatimu tidak terbuka seperti langit. Cukup saksikan saja, biarkan hatimu bercerita tentang pengalaman
            imajinasi karya. Karena itulah kenyataan yang kamu tangkap dan itu pasti berbeda pada semua orang. Jika
            kamu tanyakan kepada senimannya tentang ide, konsep, dan proses berkarya, maka itu kenyataan yang juga
            tidak mutlak. Saya yakin, bagaimanapun kamu berdiskusi dengan senimannya, pasti masih menyisakan
            kebingungan yang terus mencari penyelesaian. Itulah sisi binalnya karya seni, selalu seksi ketika dibawa
            dalam ruang diskusi, selalu hangat ketika berbeda pendapat, dan mudah dikenal oleh jiwa-jiwa yang nakal.



                                                                            Diantara absurditas perkembangan budaya
                                                                                                Pontianak, 9 Oktober 2024
                                                                                                                Mbah Dinan




                                  Pameran Seni Rupa UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat 2024                             21
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28