Page 19 - E-MODUL_NI WAYAN ARIATI_1917011053
P. 19
b. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran merupakan
jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan atau jasa selama
satu periode. Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pegeluaran tiap-
tiap pelaku ekonomi dalam suatu negara selama satu periode.
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (Consumption/C)
Pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan nilai belanja atau pengeluaran
yang dilakukan rumah tangga untuk membeli bebergai jenis kebutuh dalam satu
tahun. Pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk membeli
makanan, pakaian, membayar pendidikan, dan membeli kendaraan. Tidak semua
transaksi rumah tangga digolongkan sebagai konsumsi, misalnya kegiatan
membeli rumah termasuk kegiatan investasi. Konsumsi yang dilakukan rumah
tangga hendaknya dilakukan secara bijak berdasarkan kebutuhan. dengan
demikian, pendapatan yang diterima dapat ditabung dan digunakan untuk
kegiatan perduli sosial.
2. Pengeluaran Pemerintah (Government Expenditure/G)
Pengeluaran pemerintah digunakan untuk membeli barang terutama kepentingan
masyarakat, misalnya menyediakan fasilitas umum, membayar gaji pegawai,
serta pengeluaran sarana dan prasarana. Pengeluaran berupa penyaluran
beasiswa, bantuan korban bencana, dan subsidi tidak termasuk komponen
pengeluaran pemerintah, tetapi membayar transfer (transfer payment)
3. Investasi (I)
Investasi atau pembentukan modal swasta adalah pengeluaran untuk membeli
barang modal yang dapat menaikkan produksi barang dana tau jasa pada masa
mendatang. Contoh investasi yaitu membeli tanah dan membangun pabrik.
Investasi dilakukan bukan untuk dikonsumsi, melainkan digunakan dalam
kegiatan produksi. tujuan berinvestasi adalah memperoleh keuntungan.
4. Ekspor Neto (X-M)
Ekspor neto diperoleh dari nilai ekspor (X) suatu negara selama satu tahun
dikurangi nilai impor (M) dalam periode sama. Ekspor terdiri atas barang dan
jasa yang dihasilkan didalam negeri. Barang impor merupakan produksi
masyarakat negara lain sehingga tidak dihitung dalam pendapatan nasional.
Dengan demikian, pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
dirumuskan sebagai berikut.
Y = C + I + G + (X – M)
13

