Page 65 - E-MODUL
P. 65
Pada tahun 1924, Louis de Broglie
mengajukan teori bahwa semua
partikel bergerak—terutama partikel
subatomik seperti elektron—
menunjukkan perilaku mirip
gelombang. Erwin Schrödinger,
yang terkesan dengan ide ini,
menggali lebih jauh kebenaran
bahwa gerak elektron dalam atom
dapat dijelaskan lebih baik sebagai
gelombang daripada sebagai
partikel.
Louis de Broglie (Sumber : Wikipedia)
Persamaan Schrödinger, dipublikasikan
tahun 1926, menjelaskan elektron
sebagai fungsi gelombang dan bukan
sebagai partikel. Pendekatan ini dengan
elegan memprediksi banyak fenomena
spektrum yang gagal dijelaskan oleh
model Bohr. Meskipun konsep ini
mudah secara matematis, namun sulit
divisualisasikan, dan menghadapi
penentangan. Salah satu kritik, Max
Born, mengusulkan sebaliknya bahwa
fungsi gelombang Schrödinger
menjelaskan tidak hanya elektron saja
melainkan semua kondisi yang mungkin
terjadi, dan dengan demikian dapat
digunakan untuk menghitung
probabilitas menemukan elektron pada
setiap lokasi tertentu di sekitar inti.
61