Page 63 - E-MODUL
P. 63

E. Perkembangan Fisika pada Masa Abad 19 dan

   Fisika Modern




























    Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak dapat dijelaskan
    melalui  fisika  klasik.  Hal  ini  menuntut  pengembangan  konsep  fisika  yang  lebih
    mendasar lagi yang sekarang disebut dengan fisika modern.
    Fisika  modern  merupakan  salah  satu  bagian  dari  ilmu  fisika  yang  mempelajari
    perilaku  materi  dan  energi  pada  skala  atomik  dan  partikel-partikel  subatomik
    gelombang. Teori modern menawarkan konsep kuantum untuk menjelaskan anomali
    yang  terjadi  sehingga  paradigma  sains  mengenai  cahaya  harus  berubah  total.
    Perubahan  paradigma  sains  mengenai  sifat  cahaya  sebagai  gelombang  harus
    berubah menjadi dualisme gelombang.

       Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru para ilmuan fisika.
       Dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran zaman fisika klasik. Fisika
       modern mampu menjawab permasalahan-permasalah yang tidak dijawab oleh
       pemikiran  fisika  klasik.  Selain  itu  istilah  fisika  modern  diperkenalkan  karena
       banyaknya  fenomena-fenomena  mikroskopis  dan  hukum-hukum  baru  yang

       ditemukan sejak tahun 1890. Fenomena mikroskopis yaitu fenomena yang tidak
       dapat dilihat langsung ,seperti elektron, proton dan sebagainya. Ahli fisika telah
       mencoba  memecahkan  persoalan  tentang  struktur  atom,  elektron,  radiasi
       dengan  fisika  klasik,  namun  tidak  berhasil  menerangkan  fenomena-fenomena
       tersebut. Karena itu, para ahli fisika mencari ilmu dan model-model lain yang
       baru yang dapat menerangkan fenomena-fenomena


                                                                                            59
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68