Page 181 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 181

Kecerdasan dan kedalaman ilmu yang dimiliki, menjadikan Ali bin Abi Thalib

                    Karamallahu  wajhah  bijaksana  dalam  mencari  solusi  (jalan  keluar)  sebuah
                    permasalahan.  Sebagai  contoh,  dikisahkan  ada  seorang  wanita  yang  datang  kepada

                    Umar bin Khathab karena ingin mengadukan nasibnya telah  melahirkan seorang anak
                    lelaki  yang  telah  berumur  enam  bulan.  Tanpa  berpikir  panjang  Umar  bin  Khattab

                    memerintahkan agar wanita tersebut di rajam. Maka Ali berkata kepada Umar: “Wahai
                    Amirul  Mukminin  tidakkah  engkau  mendengar  firman  Allah  Ta’ala  bahwa  masa

                    kehamilan adalah  enam bulan dan menyapihnya dalam masa dua tahun”? Kata-kata

                    Ali ini sangat menyentuh hati Umar dan Umarpun menggagalkan eksekusi rajam dan
                    berkomentar: “Sebuah perkara yang seandainya Ali bin Abi Thalib tidak memberikan

                    pendapat padanya maka niscaya aku binasa”.  Umar bin Khattab Ra. sangat mengakui

                    dan menghargai pendapat Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhah yang penuh hikmah.
                           Perkataan  Ali  bin  Abi  Thalib  Karamallahu  wajhah  yang  sangat  bijak  karena

                    kecerdasan dan kedalaman ilmu  beliau di  antaranya:  “Ambillah  lima perkara  dariku,
                    janganlah seorang hamba mengharap kecuali kepada Tuhannya, tidak khawatir kecuali

                    terhadap dosa-dosanya, janganlah orang yang tidak mengetahui merasa malu bertanya
                    tentang  apa  yang  tidak  diketahuinya,  dan  janganlah  orang  yang  alim  merasa  malu

                    mengatakan:  “Allah  yang  lebih  mengetahui”  jika  dia  ditanya  tentang  perkara  yang

                    tidak  diketahuinya,  kedudukan  sabar  terhadap  keimanan  sama  seperti  kedudukan
                    kepala  dalam  jasad  dan  tidak  ada  keimanan  tanpa  kesabaran”.  Kata-kata  ini  dapat

                    dijadikan hikmah bagi umat Islam agar selalu mempertahankan keimanan kepada Allah
                    Swt.,Allah Maha Megetahui atas segala sesuatu, dan kesabaran sebagai dasar keimanan.

                           Karena kecerdasan dan wawasan berpikir yang luas, Ali bin Abi Thalib  ketika
                    sebelum  diangkat  menjadi  khalifah  sudah  terbiasa  mengritisi  kebijakan-kebijakan

                    khalifah sebelum beliau.  Kritikan-krtikan beliau sering diterima oelh  berbagai  pihak

                    karena  berdasarkan  ilmu  dan  demi  kemajuan  Islam  melaui    pemerintahan  yang  ada.
                    Pada  masa  menjadi  khalifah,  beliau  semakin    menampakkan  kecerdasan  keilmuan

                    beliau terutama kecerdasan di bidang militer.

                           Ternyata Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhah dibalik kecerdasan otak beliau
                    juga  memiliki  kepandaian  mengatur  strategi  perang.  .  Beliau  telah  banyak  mengikuti

                    semua peperangan bersama Rasulullah Saw. dan peran yang tidak diikuti beliau hanya
                    kecuali  perang  Tabuk.  Beliau  tumbuh  menjadi  seorang  panglima  perang  yang  gagah

                    berani,  pedangnya  yang  menebas  musuh-musuhnya  di  medan  pertempuran  melawan








               AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7                                                       173
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186