Page 129 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 129

Renungkan  makna  kandungan  ayat  al-Qur’an  dalam  surah  al-Qashas  ayat  31  berikut:
               “Wahai Musa datanglah kepada-Ku, janganlah kamu takut, sungguh kamu termasuk orang

               yang aman.”
               Soal-soal Penalaran

               1.  “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka, jatuhkanlah dia ke sungai
                   (Nil). (QS. Al-Qashash:7). Jelaskan resiko apa yang akan terjadi pada Nabi Musa bilmana

                   Ibunya tidak melaksanakan perintah Allah Swt.! Berikan jawaban secara rasional!

                    .................................................................................................................................
                    .................................................................................................................................

                    .................................................................................................................................

               2.  Nabi Musa melemparkan tongkatnya yang kemudian tongkat tersebut berubah menjadi
                   seekor ular untuk menghadapi tukang sihir! Mengapa Nabi Musa melakukan hal tersebut?

                   Apakah perbuatan yang dilakukannya  termasuk dalam kategori sikap takabur? Berikan
                   alasannya!

                    ............................................................................................................................................
                    ............................................................................................................................................

                    ............................................................................................................................................









                        Nabi Musa As. merupakan seorang nabi  yang terlahir di zaman pemerintahan raja

                   Fir’aun yang zalim. Pada zaman itu, Raja Fir’aun terkenal sebagai raja yang takabur, lalim,
                   dan menganggap dirinya sendiri sebagai seorang Tuhan. Kelahiran Nabi Musa dianggap

                   sebagai ancaman Fir’aun berdasarkan tafsir dari para ahli nujum terhadap mimpi yang
                   dialami Fir’aun.

                        Oleh karena itu Fir’aun memerintahkan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang

                   dilahirkan  termasuk  bayi  Musa.  Rencana  itu  gagal  dilakukan  setelah  Bayi  Nabi  Musa
                   ditemukan pembantu kerajaan dan diberikan kepada istrinya bernama Siti Asiah di kolam

                   pemandian kerjaan dari aliran sungai Nil pasca dihanyutkan oleh Ibundanya. Nabi Musa

                   menjadi anak angkat Fir’aun dan Siti Asiah. Dan Nabi Musa bisa kembali kepangkuan Ibu
                   kandungnya karena ASI yang cocok dengannnya.








               AKIDAH AKHLAK KELAS VIII                                                                121
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134