Page 126 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 126

j)  Jangan mengingini milik sesamamu (mengingini istri, atau hamba laki-lakinya, atau

                        hamba perempuannya, atau lembunya, atau keledainya, atau hartanya, atau apapun
                        yang dipunyai sesamamu).


               B.   MENELADANI SIFAT-SIFAT NABI MUSA AS.

                            Dari Kisah Nabi Musa As. Kita dapat meneladani sifat-sifat yang dimiliki beliau.
                   Adapun beberapa sikap yang perlu kita teladani sebagai berikut:

                   1.  Pemberani dalam menyampaikan kebenaran

                       Meskipun  raja  fir'aun  adalah  penguasa  yang  sangat  kejam  dan  sewenang-wenang,
                       namun  Nabi  Musa  As.  tidak pernah  takut untuk  menyampaikan  kebenaran.  Beliau

                       tetap  menyampaikan  kebenaran  dengan  mengajak  Fir'aun  untuk  menyembah  allah

                       Swt. semata. Padahal pada saat itu raja Fir'aun mengaku bahwa dirinya adalah tuhan
                       yang berkuasa.

                   2.  Taat Kepada Allah
                       Nabi  Musa  telah  memberi  contoh  bahwa  yang  perlu  kita  sembah  dan  mintai

                       pertolongan hanya Allah semata. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Dialah yang
                       menciptakan alam semesta ini dan seisinya. Dialah yang berkuasa atas segalanya di

                       alam ini. keyakinan kita kepada Allah haruslah bulat.

                   3.  Ketekunan dalam belajar
                       Keteladanan yang lain dari Nabi Musa As. adalah ketekunan beliau dalam menuntut

                       ilmu atau belajar kepada Nabi Khidir. Beliau diperintahkan oleh Allah  Swt. untuk
                       menuntut ilmu ke tempat yang sangat jauh dan dituntut untuk sabar dan tekun dalam

                       belajar, meskipun menemui kejadian-kejadian yang aneh. Selain itu, beliau juga sangat
                       patuh dan taat kepada guru yang memberinya berbagai pelajaran

                   4.  Sikap suka membela yang lemah

                       Ketika  Nabi  Musa  As.  tinggal  di  istana  Raja  Fir’aun  dan  mendapati  pertengkaran
                       antara keluarga kerajaan Fir’aun (orang Qibti) dan rakyat jelata dari bani Israil, beliau

                       justru  membela  rakyat  jelata  dari  bani  Israil  yang  lemah.  Akhirnya,  secara  tidak

                       sengaja Nabi Musa membunuh orang Qibti tersebut. Beliau pun diusir dari kerajaan
                       dan itulah risiko yang harus diterimanya. Akan tetapi, Nabi Musa tidaklah kecewa

                       karena  telah  membela  rakyat  jelata.  Beliau  tetap  berkeyakinan  bahwa  yang
                       dilakukannya  adalah  benar.  Beliau  senantiasa  membela  rakyat  yang  tertindas  oleh

                       penguasa zalim.








               118                                                       AKIDAH AKHLAK KELAS VIII
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131