Page 123 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 123
bernama Shafura. Selepas menjalani kehidupan berkeluarga di Madyan, Musa kembali ke
Mesir.
4. Musa Pulang ke Mesir
Musa meminta izin kepada Syu'aib
untuk pulang ke Mesir. Dalam perjalanan itu,
sesampainya di Bukit Sinai, Musa melihat
Api, dia berpikir bahwa api itu bisa
digunakannya untuk obor guna menerangi
perjalanannya. Sejenak Musa meninggalkan
istrinya untuk mendapatkan api tersebut.
Sumber: https://sangsabda.wordpress.com
Sesampainya di puncak, Musa melihat api itu menyala di batang pohon tetapi tidak
membakar pohon itu, Musa pun bingung, lantas terdengarlah suara Wahyu Allah
sebagaiamana dijelaskan dalam firman-Nya berikut:
َ
َ
َ َ َٰ ۡ ُْ َ ُ َّ َ ٓ َ ُ َ ٰ َ َ َ َّ َ َ َٰ ُ ۡ َ ۡ ۡ ُ َ ۡ َ ۡ َ ۡ َٰ َ ُ َ ٓ َ َ
َّ
َ ٰ
َ
ٓ
ٰ
ُنيملعلٱُِ رُللَّٱُانأُينإُى سوميُنأُةرجشلٱُنمُةكربلۡٱُةعقبلٱ ُيفُنميلۡٱُداولٱُيطشُنمُيدونُاهىتأُاملف
ِ
ِ
ِ ِ
ِٕ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ ِ
ِۖ
َ
َ
ۡ َ َ
َّ ٞ ٓ
َ
َ َّ ۡ َ َ َ
ۡ
ٰ
ۡ َ
َ َ َ َّ
ۡ َ
َ َ َۚ َ َ
ۡ ُ
ۡ
ۡ
َ ُْ َ َ َ َ َ َّ
ٓ َ ُ َ ۚ َ ُ ۡ َ
ٰ
ٰ
ُ ن ُ َ ُ مُكنإُفختُلَوُ ُ لبقأُى سوميُبقعيُملوُاربدمُىلوُناجُاهنأكُزتهتُاهاءرُاملفُكاصعُقلأُنأو ُ ٢٣
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٰ
َ َ َ ۡ ُ
َ
ٓ ۡ
ٓ
َ َ َ
َ
ِۖ ۡ
َ
ۡ َ َ ۡ َ
ۡ
َ َ َ َ َ ۡ ۡ ُ ۡ َ ٓ ُ ۡ َ ۡ َ َ ۡ َ ۡ ُ
َّ
ُكنذفُبهرلٱُنمُكحانجُكيلإُممضٱوُ ٖ ءوسُريغُنمُءاضيبُجرختُكبيجُيفُكديُكلسٱ ُ ٢٥ ُنينملۡٱ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
َ
َ
َ ْ ُ َ
َٰ
َ
َ
َ َٰ ُ
ۡ ُ َّ
ۡ
َ َّ
ۡ
ْ َ َ ۡ َ ۡ ٰ
ٓ
ُ ُ ٢٣ ُنيقسفُاموقُاوناكُمهنإُۚۦهيإِموُنوعرفُىلإُكبرُنمُنانهرب
ِ ِ
ِ
ِ ِ
ِ ِ ِ
ِ ِ
Artinya: “Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir
lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu,
yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam (30), dan
lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya
bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang
tanpa menoleh. (Kemudian Musa diseru): "Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah
kamu takut. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang aman (31), Masukkanlah
tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit,
dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu
adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir´aun dan
pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik" (32).
(QS. Al-Qashash [28]:30-32)
Demikian itulah mukjizat yang dikaruniakan oleh Allah kepada Musa: fisik kuat,
tongkat, dan tangan bersinar.
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII 115