Page 11 - 1-62 C.cdr
P. 11
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik dibedakan dari
senyawa organik dari ikatan kimianya. Pada
senyawa anorganik tidak terdapat ikatan
karbonhidrogen. Selain itu, senyawa anorganik
banyak terdapat di luar tubuh makhluk hidup.
Beberapa contoh senyawa anorganik, yaitu air,
gas, dan garam-garam mineral.
Air
Air sangat dibutuhkan seluruh
makhluk hidup. Adapun fungsi dari
air ialah, sebagai pelarut universal 3. Unsur Makro
untuk zat organik dan anorganik
dan anorganik, membawa zat sisa Unsur makro ialah suatu unsur
dari sari- sari makanan dan zat sisa terbesar menyusun sel. Ada lima
dari metabolisme, media atau untuk unsur utama makro, yaitu oksigen
proses pada reaksi kimia dan (O2) sebanyak 62%, kalium (K) 25%,
pengatur suhu tubuh karbon (C) ada 20%, hidrogen (H) dan
Nitrogen (N) 10%, dan juga sulfur (S),
Gas
fosfor (P), kalsium (Ca), magnesium
Beberapa gas terlibat dalam (Mg) dan natrium (Na). Unsur karbon,
kegiatan sel antara lain gas oksigen hidrogen dan oksigen adalah unsur
(O2) dan karbon dioksoda (CO2). utama. Unsur ini bergabung untuk
kedua gas ini berperan pada saat membentuk senyawa organik lemak,
respirasi sel dan proses fotosintesis protein, karbohidrat dan asam nukleat
pada tumbuhan hijau. Pada saat
respirasi O2 masuk ke dalam tubuh,
dan CO2 dikeluarkan dari dalam 4. Unsur Mikro
tubuh.
Garam-garam Mineral Unsur mikro adalah unsur yang
Garam mineral terbentuk dari terdapat di dalam sel dalam jumlah
asam dan basa. Misalnya, natrium terbilang sedikit. Meskipun demikian,
klorida (NaCl) terbentuk dari NaOH kehadran unsur ini tetap dibutuhkan
dan HCI. Fungsi garam mineral oleh sel. Beberapa jenis unsur mikro,
yaitu untuk menjaga keseimbangan antara lain besi (Fe), tembaga (Cu),
osmosis sel, untuk menjaga fungsi kobalt (Co), mangan (Mn), seng (Zn),
fisiologis, menjaga keseimbangan molibdenum (Mo), boron (Bo) dan
energi, dan juga untuk menjaga silikon (Si).
keseimbangan asam basa
11 E-MODUL
BIOLOGI