Page 109 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 109
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
gelombang, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat dasar
radiasi elektromagnetik(Khumaeni, 2022:78).
Sebagai contoh lainnya, saat suhu naik, tubuh bersinar dengan warna
yang sesuai dengan panjang gelombang yang lebih kecil dari spektrum
elektromagnetik. Ini adalah prinsip yang mendasari bola lampu pijar: filamen
logam panas bersinar merah, dan ketika pemanasan berlanjut, akhirnya
bersinar mencakup seluruh bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat.
Suhu (T) benda yang memancarkan radiasi, menentukan panjang gelombang
di mana energi yang dipancarkan mencapai maksimum. Misalnya, matahari
yang suhu permukaannya berkisar antara 5000 K dan 6000 K, memancarkan
radiasi paling kuat dalam kisaran panjang gelombang sekitar 560 nm di bagian
yang terlihat dari spektrum elektromagnetik. Tubuh kita, ketika pada suhu
normal sekitar 300 K, memancarkan radiasi paling kuat pada spektrum
inframerah.
Radiasi elektromagnetik yang datang pada suatu benda akan mengalami
dua proses utama: sebagian radiasi akan diserap oleh benda tersebut, dan
sebagian lainnya akan dipantulkan. Dalam kondisi kesetimbangan
termodinamika, laju penyerap radiasi oleh suatu objek akan sama dengan laju
pemancarannya. Ini berarti bahwa energi yang diserap oleh benda dalam
bentuk radiasi elektromagnetik sama dengan energi yang dipancarkannya
kembali ke lingkungan.
Konsep ini menjelaskan bahwa benda yang merupakan penyerap radiasi
yang baik juga akan menjadi pemancar radiasi yang baik. Dengan kata lain,
suatu benda yang mampu menyerap sebagian besar radiasi yang diterimanya
akan memancarkan radiasi dengan efisiensi yang sama. Sebaliknya, benda
yang buruk dalam menyerap radiasi juga akan buruk dalam memancarkan
radiasi.
101
DAFTAR ISI

