Page 36 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 36

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

               Kesimpulannya,  Postulat  2  Relativitas  Khusus  merupakan  konsekuensi

        logis  dari  Postulat  1,  dan  percobaan  Michelson-Morley  memberikan  bukti

        empiris yang mendukung Postulat 2.


               Konsep  gerak  relatif  kemudian  diilustrasikan  dengan  contoh,  seperti

        penumpang  di  dalam  kapal  udara  yang  bergerak  relatif  terhadap  kapal  itu

        sendiri, yang bergerak relatif terhadap bumi, dan seterusnya. Ini menekankan


        bahwa untuk menyatakan bahwa suatu objek bergerak, perlu adanya kerangka

        referensi tertentu. Disebutkan juga bahwa tanpa kerangka eksternal, konsep

        gerak  tidak  memiliki  arti.  Hal  ini  menegaskan  bahwa  tidak  ada  kerangka

        referensi  universal  yang  meliputi  seluruh  ruang,  sehingga  tidak  ada  gerak

        absolut(Jewett, 2010: 220).


               Terakhir,  ditegaskan  bahwa  meskipun  Einstein  menyadari  bahwa  tidak

        mungkin menghitung eksperimen yang dapat membuktikan kebenaran teorinya,

        tidak  ada  eksperimen  tunggal  yang  berhasil  menggoyahkan  teori  relativitas

        khususnya. Hal ini menunjukkan bahwa teori tersebut telah mapan dan teruji


        secara konsisten dari waktu ke waktu. Dengan demikian, pernyataan tersebut

        menggambarkan  prinsip-prinsip  dasar  relativitas  khusus  Einstein,  yang  telah

        menjadi salah satu pilar penting dalam pemahaman modern tentang fisika.


        2.2.3 Konsekuensi Teori Relativitas Khusus


               Sebelum membahas akibat dari teori relativitas khusus Einstein secara

        mendalam, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana pengamat yang berada


        di dalam suatu kerangka acuan inersia menggambarkan suatu kejadian. Seperti

        yang  telah  dijelaskan  sebelumnya,  suatu  kejadian  didefinisikan  sebagai

        peristiwa yang dijelaskan melalui tiga koordinat ruang dan satu koordinat waktu.

        Pengamat  di  dalam  kerangka  inersia  memberikan  gambaran  yang  berbeda

        terhadap kejadian tersebut.


               Saat  menelaah  beberapa  akibat  dari  relativitas  di  bagian  ini,  maka


        pembahasan akan dibatasi pada konsep keserentakan (simultaneity), selang
                                                                                                              28
                                                        DAFTAR ISI
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41