Page 37 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 37

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

        waktu, dan panjang. Ketiganya mengalami perubahan yang signifikan dalam

        mekanika relativistik dibandingkan dalam mekanika Newton. Sebagai contoh,

        dalam mekanika relativistik, jarak antara dua titik dan selang waktu antara dua


        kejadian bergantung pada kerangka acuan di mana keduanya diukur.  Hal ini

        berarti, dalam mekanika Relativistik, tidak ada yang disebut dengan panjang

        mutlak atau selang waktu mutlak. Terlebih lagi, kejadian- kejadian di tempat


        berbeda,  yang  diamati  terjadi  pada  saat  bersamaan  (serentak)  dalam  suatu

        kerangka, belum tentu akan diamati terjadi serentak dalam kerangka lain yang

        bergerak secara beraturan relatif terhadap kerangka yang pertama.

        2.2.3.1 Dilatasi Waktu

               Sebelum  teori  dilatasi  waktu  yang  dikemukakan  oleh  Einstein,  Newton


        dengan teorinya menyatakan bahwa “waktu yang mutlak, sejati dan sistematis

        dari  dirinya  sendiri  dan  sifat  alamiahnya  sendiri,  mengalir  sebagaimana

        mestinya tanpa ada hubungannya dengan apapun yang bersifat eksternal”. Dari

        teori  yang dikemukakan oleh Newton tersebut dapat ditarik sebuah kesetaraan


        itu nyata dan hal tersebut diyakini hingga teori dilatasi waktu diungkapkan oleh

        Einstein(Dr. Zikri Noer, n.d.: 40)

              Einstein merancang sebuah eksperimen pemikiran yang menggambarkan

        gagasan  tersebut  sebagai  berikut:  Sebuah  gerbong  pengangkut  barang


        bergerak dengan kecepatan konstan, sementara dua kilatan petir menyambar

        ujung-ujung gerbong tersebut, meninggalkan tanda bekas di gerbong dan di

        tanah. Tanda bekas pada gerbong ditandai sebagai A’ dan B’, sementara tanda

        bekas  di  tanah  ditandai  sebagai  A  dan  B.  Seorang  pengamat  O’  bergerak

        bersama gerbong dan berada di tengah-tengah antara A’ dan B’, sedangkan


        pengamat di tanah, O, berada di tengah-tengah antara A dan B. Kejadian yang

        direkam oleh kedua pengamat adalah kedua kilatan petir menyambar gerbong

        tersebut (gambar a). berikut ini ilustrasinya:






                                                                                                              29
                                                        DAFTAR ISI
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42