Page 77 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 77

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

        4.2.2 Etnosains

               Dalam  fisika,  transformasi  Lorentz  adalah  perubahan  koordinat  yang

        digunakan  dalam  teori  relativitas  khusus  untuk  menggambarkan  bagaimana


        pengamatan  ruang  dan  waktu  berubah  antara  dua  kerangka  acuan  yang

        bergerak relatif terhadap satu sama lain dengan kecepatan konstan.

               Dalam transformasi Lorentz terdapat faktor koreksi    Faktor koreksi di sini


        adalah yang memperhitungkan efek dari kecepatan relatif antara dua kerangka

        acuan. Faktor ini memastikan bahwa pengukuran panjang (kontraksi panjang)

        dan  waktu  (dilatasi  waktu)  tetap  konsisten  dengan  prinsip-prinsip  relativitas

        khusus.

               Selanjutnya  mari  kita  ambil  contoh  dari  filosofi  Bugis-Makassar:


        "Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi". Filosofi ini mengajarkan tentang saling

        menghargai,  saling  mengingatkan,  dan  saling  memuliakan  antar  sesama

        manusia. Analogi Transformasi Lorentz dengan Filosofi Bugis-Makassar:

        Saling Menghargai (Sipakatau):


               Konsep faktor gamma atau faktor koreksi (  ) dalam transformasi Lorentz

        mencerminkan  bagaimana  pengamatan  terhadap  fenomena  fisika  dapat

        berubah  tergantung  pada  kecepatan  relatif  pengamat,  yang  membuat  kita

        memahami  bahwa  perspektif  orang  lain  sangat  penting  dalam  memperoleh


        gambaran yang lebih lengkap. Dalam konteks ini, Sipakatau, yang berarti saling

        menghargai,  mengajarkan  kita  bahwa  kita  harus  menghargai  dan  menerima

        sudut pandang orang lain, meskipun pandangan mereka mungkin berbeda dari

        kita. Seperti halnya    yang "mengoreksi" cara kita melihat dunia dari kerangka


        acuan  yang  berbeda,  kita  juga  perlu  mengoreksi  dan  membuka  pikiran  kita

        terhadap  pengalaman  dan  pandangan  orang  lain.  Jika  kita  hanya

        mengandalkan pandangan kita sendiri, kita mungkin kehilangan pemahaman

        yang lebih luas. Dengan saling menghargai, kita dapat melihat dunia dengan


        perspektif yang lebih terbuka dan mendalam.


                                                                                                              69
                                                        DAFTAR ISI
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82