Page 3 - Modul Kegiatan Belajar 8
P. 3

Fakultas Teknik

                                                                              Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja



                                  bagi  lingkungan  kerja  karena  memasukkan/menambah/mengganti

                                  udara kotor dengan udara bersih. Sistem ventilasi bagian suplai terdiri
                                  atas  inlet,  air house (filter, sistem pemanas/pelembap, penyejuk, dan

                                  fan),  perpipaan,  dan  register/grilles/plenum  untuk  mendistribusikan

                                  udara sehingga merata ke seluruh ruangan.
                                        Bagian  exhaust  merupakan  bagian  yang  mengisap  kontaminan

                                  dan sumber pencemar sehingga diperlukan pergantian udara bagi yang
                                  diisap  dengan  udara  bersih  (sistem  suplai)  dari  luar  gedung  untuk

                                  mencegah  terjadinya  tekanan  negatif  di  dalam  ruang,  kecuali

                                  dikehendaki  tekanan  negative.  Sistem  exhaust  selanjutnya  ada  dua
                                  jenis,  yakni  ventiasi  umum  dan  ventilasi  setempat.  Ventilasi  umum

                                  juga dikenal sebagai general/dilutionventilation dan ventiasi setempat
                                  disebut local exhaust ventilation/LEV. Kedua sistem ventilasi tersebut

                                  berbeda  kegunaannya.  Ventilasi  umum  digunakan  untuk  memelihara
                                  kesehatan  dengan  cara  ''pengenceran",  yakni  mengurangi  konsentrasi

                                  kontaminan  udara  dengan  cara  pengenceran  sedemikian  rupa  sampai

                                  konsentrasi  kontaminan  berada  di  bawah  NAB.  Sementara  itu,
                                  ventilasi  setempat  langsung  mengisap  kontaminan  dari  sumbernya

                                  sehingga tidak sempat menjalar ke seluruh ruang kerja.
                                  a.  Ventilasi  Umum/  General  Ventilation,  Ventilasi  Pengenceran/

                                      Dilution Ventilation
                                            Menurut Salami (2015) Ventilasi umum dibuat salah satunya

                                      untuk mengurangi konsentrasi kontaminan yang ada di lingkungan

                                      kerja  sampai  mencapai  nilai  di  bawah  NAB  dengan  proses
                                      pengenceran,  tidak  berbau,  dan  tidak  mengganggu  kenyamanan.

                                      Adapun  prinsipnya  ialah  menghitung  volume  udara  yang  harus

                                      disuplai  atau  dimasukkan  ke  dalam  ruangan  dalam  satuan  waktu
                                      Q/debit  sehingga  kontaminan  akan  berkurang  cukup  banyak  dan

                                      tidak  membahayakan  pekerja,  dalam  arti  NAB  tidak  dilampaui.
                                      Sistem pengenceran ini mempunyai kelemahan, yakni kontaminan

                                      berkesempatan menyebar ke dalam seluruh ruang kerja, memapari



                                                              122
   1   2   3   4   5   6   7   8