Page 6 - tugas flip pdf comporate edition
P. 6
hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang berserakan.
Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; pertama adalah zona luar, kedua
adalah zona tengah yang terdiri atas ratusan candi, ketiga adalah zona dalam yang
merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dan delapan kuil kecil.
Penampang denah kompleks candi Prambanan adalah berdasarkan lahan bujur
sangkar yang terdiri atas tiga bagian atau zona, masing-masing halaman zona ini
dibatasi tembok batu andesit. Zona terluar ditandai dengan pagar bujur sangkar yang
masing-masing sisinya sepanjang 390 meter, dengan orientasi Timur Laut – Barat Daya.
Kecuali gerbang selatan yang masih tersisa, bagian gerbang lain dan dinding candi ini
sudah banyak yang hilang. Fungsi dari halaman luar ini secara pasti belum diketahui;
kemungkinan adalah lahan taman suci, atau kompleks asrama Brahmana dan murid-
muridnya. Mungkin dulu bangunan yang berdiri di halaman terluar ini terbuat dari
bahan kayu, sehingga sudah lapuk dan musnah tak tersisa.
Candi Prambanan adalah salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara selain
Angkor Wat. Tiga candi utama disebut Trimurti dan dipersembahkan kepadantiga dewa
utama Trimurti: Siwa sang Penghancur, Wisnu sang Pemelihara dan Brahma sang
Pencipta. Di kompleks candi ini Siwa lebih diutamakan dan lebih dimuliakan dari dua
dewa Trimurti lainnya. Candi Siwa sebagai bangunan utama sekaligus yang terbesar
dan tertinggi, menjulang setinggi 47 meter.
1. Candi Siwa
Halaman dalam adalah zona paling suci dari ketiga zona kompleks candi.
Pelataran ini ditinggikan permukaannya dan berdenah bujur sangkar dikurung pagar
batu dengan empat gerbang di empat penjuru mata angin. Dalam halaman
berpermukaan pasir ini terdapat delapan candi utama; yaitu tiga candi utama yang
disebut candi Trimurti (“tiga wujud”), dipersembahkan untuk tiga dewa Hindu
tertinggi: Dewa Brahma Sang Pencipta, Wishnu Sang Pemelihara, dan Siwa Sang
Pemusnah.
Candi Siwa sebagai candi utama adalah bangunan terbesar sekaligus tertinggi di
kompleks candi Rara Jonggrang, berukuran tinggi 47 meter dan lebar 34 meter. Puncak
mastaka atau kemuncak candi ini dimahkotai modifikasi bentuk wajra yang
melambangkan intan atau halilintar. Bentuk wajra ini merupakan versi Hindu sandingan
dari stupa yang ditemukan pada kemuncak candi Buddha. Candi Siwa dikelilingi lorong
galeri yang dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana; terukir di dinding dalam
pada pagar langkan. Di atas pagar langkan ini dipagari jajaran kemuncak yang juga
berbentuk wajra. Untuk mengikuti kisah sesuai urutannya, pengunjung harus masuk
dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakni berputar mengelilingi candi sesuai
arah jarum jam. Kisah Ramayana ini dilanjutkan ke Candi Brahma.
2. Candi Brahma dan Candi Wishnu
Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Dewa Wisnu, yang terletak di sisi
utara dan satunya dipersembahkan kepada Brahma, yang terletak di sisi selatan. Kedua
candi ini menghadap ke timur dan hanya terdapat satu ruang, yang dipersembahkan
untuk dewa-dewa ini. Candi Brahma menyimpan arca Brahma dan Candi Wishnu

