Page 17 - wika kristina
P. 17
kegiatan-kegiatan manusia yang menghasilkan sesuatu yang belum dicapai pada masa
sebelumnya seperti lukisan di dinding gua atau dinding karang.
2) Kehidupan Ekonomi Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut sudah mengenal
cara bercocok tanam dengan sistem berladang. Caranya, yaitu menebang hutan, kemudian
membersihkan dan menanaminya. Beberapa kali tanah ladang itu dipergunakan, dan setelah
dirasakan kesuburannya berkurang, maka pindah ke tempat lain. Selain berladang, mereka juga
memelihara dan mengembangbiakkan binatang.
a) Kehidupan Sosial Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
Kehidupan manusia pada masa ini masih dipengaruhi oleh cara hidup pada masa
sebelumnya. Mereka masih melakukan perburuan hewan, menangkap ikan, mencari kerang
dan mengumpulkan makanan dari lingkungan di sekitarnya. Meskipun demikian, kehidupan
manusia mengalami perubahan yang besar. Manusia secara berkelompok mulai hidup menetap
dengan memilih gua sebagai tempat tinggalnya. Biasanya gua yang dipilih adalah gua yang
letaknya cukup tinggi, yaitu di lereng bukit dan dekat dengan mata air.
b) Kehidupan Budaya Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
Selama bertempat tinggal di gua, mereka melukiskan sesuatu di dinding gua yang
menggambarkan suatu pengalaman, perjuangan, dan harapan hidup. Lukisan-lukisan ini dibuat
dengan cara menggores pada dinding atau dengan memberi warna merah, hitam, dan putih.
Bentuknya ada berupa gambar tangan, binatang, atau bentuk lainnya. Lukisan dinding gua
menandakan berkembangnya kepercayaan manusia pada masa itu. Misalnya lukisan cap tangan
dengan latar belakang warna merah mengandung arti kekuatan pelindung untuk mencegah roh
jahat, dan cap-cap tangan yang jari-jarinya tidak lengkap dianggap sebagai tanda berkabung.
Pada masa ini, kemampuan manusia membuat alat-alat atau perkakas mengalami
kemajuan. Alat-alat-alat batu yang dibuat bentuknya lebih halus daripada masa sebelumnya.
Alat-alat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
• Kapak Sumatra, yaitu batu kerakal yang dibelah tengah sehingga satu sisinya cembung halus
dan sisi lainnya kasar.
• Alat tulang sampung, yaitu alat yang terbuat dari tulang dan tanduk digunakan sebagai
penggali umbi-umbian.
b. Masa Bercocok Tanam