Page 18 - wika kristina
P. 18

Setelah  tahap  hidup  berburu  dan  mengumpulkan  makanan  dilampaui,  manusia
               memasuki suatu masa kehidupan yang disebut masa bercocok tanam. Masa bercocok tanam
               diperkirakan  semasa  dengan  zaman  neolitikum.  Pada  masa  ini,  peradaban  manusia  sudah
               mencapai tingkatan yang cukup tinggi. Manusia sudah memiliki kemampuan mengolah alam
               untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam dan mengembangbiakkan binatang
               ternak. Manusia sudah hidup menetap dan tidak lagi berpindah-pindah seperti halnya pada
               masa  berburu  dan  mengumpulkan  makanan.  Mereka  hidup  menetap  karena  persediaan
               makanan sudah tercukupi.

               1) Kehidupan Ekonomi Masa Bercocok Tanam
                     Pada bercocok tanam, manusia tidak lagi sepenuhnya bergantung pada alam. Manusia
               sudah  mampu  mengolah  alam  untuk  memenuhi  kebutuhan  hidup.  Kebutuhan  makanan
               dipenuhi  dengan  cara  membabat  hutan  dan  semak  belukar  untuk  ditanami  berbagai  jenis
               tanaman sehingga terciptalah ladang-ladang yang memberikan hasil pertanian. Selain bercocok
               tanam, mereka juga mengembangbiakkan binatang ternak seperti ayam,  kerbau dan hewan
               ternak  lainnya.  Meskipun  sudah  bercocok  tanam  dan  memelihara  hewan  ternak,  kegiatan
               berburu dan mengumpulkan hasil hutan masih tetap dilakukan.
                     Manusia  pada  masa  bercocok  tanam  diperkirakan  sudah  melakukan  kegiatan
               perdagangan yang bersifat barter. Barang yang dipertukarkan pada waktu itu ialah hasil-hasil
               cocok tanam, hasil kerajinan tangan seperti gerabah dan beliung, atau hasil laut berupa ikan
               yang  dikeringkan.  Ikan  laut  yang  dihasilkan  oleh  penduduk  pantai  sangat  diperlukan  oleh
               mereka yang bertempat tinggal di pedalaman.




















               2) Kehidupan Sosial Masa Bercocok Tanam
                     Hidup menetap pada masa bercocok tanam memberi kesempatan bagi manusia untuk
               menata kehidupan secara teratur. Mereka hidup menetap di suatu tempat secara berkelompok
               dan membentuk masyarakat perkampungan. Perkampungan pada masa bercocok tanam terdiri
               atas tempat tinggal sederhana yang didiami oleh beberapa keluarga dan dipimpin oleh kepala
               kampung. Biasanya kedudukan sebagai kepala kampung dijabat oleh orang yang paling tua dan
               berwibawa.  Kepala  kampung  merupakan  tokoh  yang  disegani,  dihormati  dan  ditaati  oleh
               penduduk kampung yang dipimpinnya.
                     Kegiatan-kegiatan dalam kehidupan perkampungan yang bertujuan untuk mencukupi
               kebutuhan bersama mulai diatur dan dibagi antar anggota masyarakat. Kegiatan yang banyak
               menghabiskan  tenaga  seperti,  membabat  hutan,  menyiapkan  ladang  untuk  ditanami,
               membangun  rumah  atau  membuat  perahu  dilakukan  oleh  laki-laki.  Adapun  perempuan
               melakukan  kegiatan  menabur  benih  di  ladang  yang  sudah  disiapkan,  merawat  rumah  dan
               kegiatan lain yang tidak memerlukan tenaga besar.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23