Page 21 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 21
yang telah ditetapkan, dengan umpan balik dari mahasiswa, dosen, dan industri digunakan
untuk perbaikan berkelanjutan. Dengan ruang lingkup kerja sama yang komprehensif ini, PIPB
dan industri berkomitmen menciptakan sinergi yang kuat, memastikan mahasiswa
mendapatkan pendidikan berkualitas dan siap berkontribusi secara efektif di dunia industri.
2. Pengembangan Kurikulum Bersama Industri
Ruang lingkup pengembangan kurikulum bersama antara Politeknik Industri Petrokimia
Banten (PIPB) dan industri, dengan tujuan untuk memastikan relevansi program pendidikan
dengan kebutuhan pasar kerja dan mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap kerja.
Berikut ringkasan dari ruang lingkup tersebut:
a. Identifikasi Kebutuhan Industri: Meliputi analisis kebutuhan kompetensi dan tren
teknologi di industri petrokimia untuk diakomodasi dalam kurikulum.
b. Penyusunan dan Revisi Kurikulum: Kolaborasi antara akademisi PIPB dan ahli
industri untuk merancang dan merevisi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
industri.
c. Pengembangan Mata Kuliah dan Modul: Fokus pada desain mata kuliah spesifik
industri dan penyusunan modul pelatihan praktis yang relevan dengan teknologi dan
praktik di industri petrokimia.
d. Peningkatan Kualitas Pengajaran: Termasuk pelatihan dosen, program kunjungan
industri, dan mengundang praktisi sebagai dosen tamu untuk memberikan wawasan
praktis kepada mahasiswa.
e. Pengembangan Fasilitas dan Infrastruktur: Membangun atau memperbarui
laboratorium dan fasilitas praktikum, serta integrasi perangkat lunak simulasi dan
teknologi digital ke dalam pembelajaran.
f. Program Magang dan Proyek Industri: Mengintegrasikan program magang sebagai
bagian dari kurikulum dan menyusun proyek akhir yang didasarkan pada masalah nyata
di industri.
g. Evaluasi dan Penilaian Kurikulum: Monitoring dan evaluasi berkala terhadap
kurikulum, serta pengembangan metode penilaian kompetensi yang komprehensif.
h. Pengembangan Keterampilan Lunak: Integrasi pelatihan keterampilan manajerial,
kepemimpinan, komunikasi, dan kolaborasi ke dalam kurikulum.
i. Sertifikasi dan Akreditasi: Penyediaan program sertifikasi profesional dan
memastikan kurikulum mendapatkan akreditasi dari badan nasional dan internasional
yang relevan.
15