Page 115 - Sosiologi Pendidikan
P. 115
atasan atau yayasan pemerintah (S Nasution, 2010). Menurut
Muhyi Batubara, keberhasilan siswa dipandang sebagai
keberhasilan guru, sedangkan kegagalan siswa dipandang
sebagai kegagalan guru (Norlena, 2015).
Di sisi lain, pola hubungan guru di luar sekolah telah
menyebabkan sebagian besar orang tua memandang guru
sebagai mitra yang setara dan mempercayakan pengasuhan
anak-anak mereka. Saat dia mengambil peran sebagai guru,
kepribadiannya secara bertahap berkembang dan dia bereaksi
sebagai seorang guru. Dia menjadi seorang guru karena dia
diperlakukan dan bertindak sebagai seorang guru.
Di luar pekerjaan, guru diharapkan berperilaku seperti guru
24 jam sehari. Posisinya sebagai guru akan membatasi
pertemanannya. Dia tidak melakukan apa pun yang tidak pantas
bagi seorang guru. Seperti yang disampaikan Prof. Dr. Kamrani
Buseri dalam ceramahnya tentang Pokok-pokok, Asas, dan
Tujuan Pendidikan Islam pada tanggal 20 Maret 2014,
kedudukan guru adalah tameng, dan kedudukan orang adalah
kedudukan guru. tameng atau kubu untuk tidak melakukan
tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan norma dan
ajaran agama yang dapat merugikan citra atau profesi
gurunya(Kamrani, 2014).
a) Hubungan guru-murid
108