Page 54 - Bahan Ajar Loyang Mendale_Neat
P. 54
BAHAN AJAR LOYANG MENDALE
DAN LOYANG UJUNG KARANG
DAFTAR PUSTAKA
[1] BPS Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tengah Dalam Angka 2022. Aceh Tengah: BPS
Kabupaten Aceh Tengah, 2022.
[2] M. Melalatoa, Kebudayaan Gayo. Jakarta: Balai Pustaka, 1982.
[3] A.H.Hill, “Hikayat Raja-Raja Pasai,” Malaysian Branch R. Asiat. Soc., vol. 33, no. 2, hal. 1–
215, 1960.
[4] H. M. Zainuddin, Tarich Atjeh Dan Nusantara. Medan: Pustaka Iskandar Muda, 1961.
[5] A. Dandy, Sejarah Daerah dan Suku Gayo. Jakarta: Dependikbud, 1979.
[6] D. Meuraxa, “Keradjaan Melaju Purba (Sekitar Suku-suku di Sumatera),” Kalidasa, hal. 88,
1971.
[7] D. Majid, “Islam di Aceh Tengah dan Kaitannya dengan Perlak dan Pasai,” in Sejarah Masuk
dan Berkembangnya Islam di Indonesia: Kumpulan prasaran pada seminar di Aceh, A. Hasjmy,
Ed. Jakarta: Percetakan Offset, 1981.
[8] M. J. Djamil, Gadjah Putih Iskandar Muda. Kutaradja: Lembaga Kebudayaan Atjeh, 1959.
[9] A. Hasjmy, Kebudayaan Aceh dalam Sejarah. Jakarta: Penerbit Benua, 1983.
[10] Balai Arkeologi Sumatera Utara, Berita Penelitian Arkeologi No. 34: Austronesia di Indonesia
Bagian Barat:Kajian Budaya Austronesia Prasejarah dan Sesudahnya di Wilayah Budaya
Gayo, no. 34. Medan: Balai Arkeologi Sumatera Utara, 2018.
[11] K. Wiradnyana, “Ruang Jelajah Hoabinhian Di Pulau Sumatera,” Forum Arkeol., vol. 30, no. 1,
hal. 31–40, 2017.
[12] T. Setiawan, “Loyang Mendale Situs Hunian Prasejarah di Pedalaman Aceh,” Berk.
Sangkhakala Arkeol., vol. 14, no. 2, hal. 229–239, 2009.
[13] K. Wiradnyana dan T. Setiawan, Gayo Merangkai Identitas. Jakarta: Pustaka Obor, 2011.
[14] T. Setiawan, “Sistem penguburan terlipat takengon,” Berk. Arkeol. Sangkhakala, vol. 14, no. 27,
hal. 79–94, 2011.
[15] T. Setiawan, “Analisis Stratigrafi Kronologi Hunian Situs Loyang Ujung Karang, Aceh
Tengah,” Berk. Arkeol., vol. 34, no. 1, hal. 37–54, 2014, doi: 10.30883/jba.v34i1.15.
[16] Tanudirjo, “Austronesia Diaspora And Its Impact In Island Southeast Asia And Oceania,” in
Austronesian In Sulawesi, T. Simanjuntak, Ed. Depok: CPAS, 2008.
[17] K. Wiradnyana, “Budaya Austronesia Di Indonesia Bagian Barat Dalam Kaitannya Dengan
Migrasi Out Of Taiwan,” Berk. Arkeol. SANGKHAKALA, vol. 18, no. 1, hal. 22, 2017, doi:
10.24832/sba.v18i1.6.
[18] T. Simanjuntak, “The Western Route Migration: A Second Probable Neolithic Diffusion to
Indonesia,” in New Perspective in Southeast Asian and Pacific Prehistory, P. J. Piper, H.
Matsumura, dan D. Bulbeck, Ed. Australia: ANU Press, 2017.
53