Page 40 - E-Modul Percobaan
P. 40

penulis  mengambil  kesimpulan  bahwa  validitas  adalah  standar

                                pengukuran suatu tes berdasarkan bukti yang benar secara tepat dan cermat.

                                        Aspek  penilaian  kevalidan  bahan  ajar  berdasarkan  Depdiknas


                                                      34
                                adalah sebagai berikut:
                                1)  Komponen untuk kelayakan isi/materi mencakup, antara lain:

                                    a)  Kesesuaian dengan KI dan KD.


                                    b)  Kesesuaian dengan perkembangan anak.

                                    c)  Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar.

                                    d)  Kebenaran substansi materi pembelajaran.


                                2)  Komponen untuk konstruksi mencakup, antara lain:

                                     a)  Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai.


                                     b)  Urutan sajian.

                                     c)  Pemberian motivasi dan daya tarik.

                                3)  Komponen untuk kebahasaan mencakup, antara lain:


                                     a)  Keterbacaan.

                                     b)  Kejelasan informasi.


                                     c)  Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

                                     d)  Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat).

                                     Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil kesimpulan jika e-


                                modul yang akan dikembangkan ini harus valid secara materi, konstruksi,

                                dan bahasa dengan kriteria yang berlaku.







                        Pembentukan Karakter, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 114-115
                        34    Depdiknas,  Panduan  Pengembangan  Bahan  Ajar,  (Jakarta:  Direktorat  Jenderal  Manajemen
                        Pendidikan Dasar dan Menengah, 2008), hlm. 28



                                                              36
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45