Page 47 - Emodul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Tasmiyatul Iffah
P. 47
Uraian Materi
A. Konsep Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses terperangkapnya panas matahari di atmosfer
bumi. Proses ini terjadi karena adanya gas-gas di atmosfer yang memerangkap
panas matahari seperti dinding sehingga panas matahari tetep bertahan di bumi.
Sumber panas utama permukaan bumi adalah dari radiasi sinar matahari.
Sebagian panas tersebut dipantulkan atmosfer dan awan sebelum mencapai
permukaan bumi, sedangkan 70% energi tersebut sampai ke bumi, diserap oleh
tanah, tumbuhan, lautan, dan benda lainnya. Dari yang diserap bumi, sebagian
nya juga akan kembali di refleksikan ke atmosfer namun gas-gas rumah kaca
mampu menghalangi proses refleksi ini, menyebabkan panas tertahan dan
memungkinkan terjadinya pemanasan.
Istilah efek rumah kaca diadaptasi
dari petani di negara-negara eropa dan
amerika yang menggunakan rumah
kaca dalam bidang pertanian, yang
memungkinkan tumbuhan untuk tetap
bertahan hidup sepanjang musim dingin
karena rumah kaca dapat menjaga suhu
didalamnya tetap hangat. Contohnya
seperti saat kita berada di dalam mobil
yang parker dibawah teriknya matahari,
udaranya akan terasa lebih panas Gambar 2.1 Rumah Kaca
Sumber : Dok. Penulis
dibandingkan dengan diluar mobil.
Efek rumah kaca pada dasarnya dapat terjadi secara alami dan sangat
diperlukan untuk menjaga bumi tetap hangat. Tanpa adanya efek rumah kaca,
bumi akan menjadi sangat dingin dan ditutupi lapisan es dengan suhu permukaan
sekitar -18˚C. dengan adanya efek rumah kaca, suhu bumi meningkat menjadi
15˚C sehingga cocok di huni makhluk hidup.
Gas rumah kaca yang terbentuk secara alami sebagian besar berasal dari
respirasi dan dekomposisi tanaman. Selain itu, lautan di bumi juga melepaskan
sejumlah besar gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, metana, nitrogen
35