Page 50 - Emodul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Tasmiyatul Iffah
P. 50
3. Dinitrogen Oksida (N2O)
N2O adalah gas rumah kaca yang jumlahnya relatif kecil, namun masa
hidupnya panjang, sekitar 120 tahun di atmosfer. N2O memiliki potensi
pemanasan yang hampir 300 kali lipat dibanding CO2. Jumlah N2O di atmosfer
telah meningkat 16% sejak revolusi industri.
Emisi N2O dihasilkan dari sumber alami utama meliputi tanah dibawah
vegetasi alami, tundra, dan lautan, sedangkan yang bersumber dari manusia
adalah akibat pertanian yang meliputi penggunaan pupuk nitrogen dan proses
pengolahan tanah, kotoran ternak, pembakaran biomasa, dan proses industri.
Secara keseluruhan, lebih dari sepertiga total emisi N2O diperkirakan berasal
dari aktivitas manusia.
Gambar 2.4 Pembakaran biomassa dan pengguna pupuk nitrogen
Sumber : Pinterest
4. Uap Air (H2O)
Uap air sebetulnya merupakan gas rumah
kaca yang paling kuat. Namun, karena
usianya di atmosfer hanya beberapa hari,
potensi pemanasan globalnya tidak terlalu
berpengaruh. Uap air tidak terlihat dan harus
dibedakan dari awan dan kabut. Jumlah uap
air di atmosfer berada di luar kendali manusia
dan dipengaruhi terutama oleh suhu global.
Jika bumi menjadi lebih hangat, jumlah uap
air di atmosfer akan meningkat karena
naiknya laju penguapan. Peristiwa ini dapat
Gambar 2.5 Uap air di atmosfer
meningkatkan terjadinya efek rumah kaca membentuk awan
Sumber : Dok. Penulis
sehingga suhu di permukaan bumi naik.
38