Page 53 - Emodul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Tasmiyatul Iffah
P. 53
C. Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada
tahun 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama pada planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
atmosfernya. Efek rumah kaca hanya terjadi pada planet-planet yang mempunyai
lapisan atmosfer seperti Bumi, Mars, Venus, dan satelit alami Saturnus (Titan).
Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan
oleh berbagai macam benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang
dipantulkan dapat merusak lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk
menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer.
Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka
akan menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih
buruk karena banyaknya karbondioksida (CO2) yang ada di bumi. Karena dapat
menahan pantulan sinar matahari, sehingga suhu di bumi semakin meningkat.
Sifat refrektivitas permukaan bumi adalah kemampuan benda-benda bumi
untuk memantulkan gelombang elektromahnetik yang terpapar ke permukaannya.
Sifat ini disebut dengan istilah albedo. Albedo adalah ukuran reflektifitas
permukaan. Efek Albedo bila diterapkan pada Bumi adalah ukuran berapa banyak
energi matahari yang dipantulkan kembali ke angkasa. Secara keseluruhan,
albedo bumi memiliki efek pendinginan.
Prinsip dasarnya sudah digunakan oleh orang-orang yang tinggal di tempat-
tempat panas. Bangunan dibuat dengan eksterior putih seperti di Yunani, agar
tetap dingin, karena permukaan putih memantulkan energi matahari. Permukaan
hitam memantulkan jauh lebih sedikit. Orang memakai warna terang di musim
panas daripada yang gelap untuk alasan yang sama.
Gambar 2.7 Bangunan di pulau Santorini dan Crete, Yunani
Sumber : Pinterest
41