Page 28 - INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
P. 28
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
DENGAN PROBLEM BASED LEARNING
Ketarangan:
2
=kuat medan magnetik (wb/m atau tesla)
=permeabilitas bahan (T.m/A atau wb/A.m)
=permeabilitas udara (T.m/A atau wb/A.m)
0
=permeabilitas relative
=jumlah lilitan pada solenoida
=kuat arus yang mengalir pada kawat penghantar (A)
=panjang batang solenoida (m)
b. Toroida
Kemudian jika kedua ujung solenoida disatukan maka
akan menjadi sebuah kumparan berbentuk seperti toroida
yang ditunjukan pada gambar disamping:
Toroida ideal memiliki kumparan yang rapat dan besar
medan magnet nol diluar toroida. Medan magnet didalam
kawat toroida mempunyai arah yang sama dan besarnya
diberikan oleh persamaan berikut: Gambar 4.2 Toroida ideal
Sumber: pengadaan.web.id
= =
0
2 2
Ketarangan:
2
=kuat medan magnetic (wb/m atau tesla)
=permeabilitas bahan (T.m/A atau wb/A.m)
=permeabilitas udara (T.m/A atau wb/A.m)
0
=permeabilitas relatif
=jumlah lilitan pada solenoida
=kuat arus yang mengalir pada kawat penghantar (A)
=jari-jari kumparan (m)
D. Contoh Soal
Didalam suatu mesin mixer memiliki kumparan yang dililiti oleh kawat sejumlah 250
lilitan. Kemudian menimbulkan perubahan fluks 2,5 × 10 Wb/s. Perubahan arusnya
−4
0,5 A/s. Maka berapa induktansi diri pada mesin mixer tersebut?
Penyelesaian:
Φ
=
250 . 2,5 × 10 −4
=
0,5
= 0,125
Jadi induktansi diri pada mesin mixer itu adalah sebesar 0,125
22

