Page 15 - Konflik Bersejarah Runtuhnya Hindia Belanda (Nino Oktorino) (Z-Library)
P. 15

5



                 Di Hindia Belanda, masalah anti-bendera swastika tidak         RAPUH
              ada. Sebaliknya, banyak orang Belanda yang mengibarkan
              bendera Nazi tersebut berdampingan dengan bendera na-             ANG
              sional mereka. Bahkan salah seorang simpatisan NSB, se-
              orang wartawan konservatif-reaksioner bernama Zentgraaf
              mengecam peristiwa-peristiwa yang terjadi di Negeri Be-           K OLONI Y
              landa dan berpuas diri dengan menyatakan bahwa di
              Hindia Belanda hal itu tidak terjadi.
                 Peristiwa lainnya yang menunjukkan besarnya simpati
              terhadap NSB di Hindia Belanda terlihat saat gubernur
              jen deral yang konservatif, Jhr. Mr. B.C. de Jonge, bukan
              hanya menerima Mussert hingga dua kali di istananya
                              pustaka-indo.blogspot.com
              ketika pemimpin NSB itu berkunjung ke Hindia tetapi
              bah kan mengizinkannya untuk melihat-lihat berbagai
              insta lasi militer. Ketika berita itu terdengar di Negeri
              Be lan da, baik pers maupun  Tweede Kamer (parlemen)
              menjadi heboh. Sebaliknya, pers Hindia tidak terlalu ter-
              tarik dengan berita tersebut. Apalagi, raja surat kabar tan-
              pa mahkota di Hindia, Zentgraaf, bu kan hanya dikenal
              se bagai simpatisan NSB tetapi juga seorang kawan dekat
              de Jonge.
                 Seperti Nazi pimpinan Hitler, NSB menonjolkan su perio-
              ritas rasial. Iro nisnya, meskipun Mussert pribadi melarang
              partainya merekrut orang Indo Eropa, ternyata 70 persen
              anggota NIFO di Hindia berasal dari golongan ini. Orang-
              orang pribumi sendiri sudah jelas tidak boleh bergabung!
                 Akan tetapi keadaan berbalik 180 derajat setelah ja-
              tuhnya Negeri Belanda. Kini, segala sesuatu yang berbau
              Jerman atau NSB menjadi sasaran kebencian yang luar
              biasa. Dalam perburuan terhadap anggota dan orang-
              orang yang dicurigai sebagai anggota NSB-NIFO ini ba-
              nyak terjadi kesalahan yang menye dihkan akibat emosi
              yang meluap-luap. Di Bandung, orang-orang yang marah
              merusak sebuah toko buku bernama ”Segi Tiga”, yang
                                                                                   001/I/15 MC
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20