Page 12 - Juknis PPG Pra Jabatan 2023
P. 12

BAB II
                                    KETENTUAN UMUM PPG PRA JABATAN

                       Kebutuhan  guru  profesional,  sebagaimana  dijelaskan  pada  Bab  I,
               menuntut  penyelenggaraan  pendidikan  PPG  Prajabatan  yang  dapat
               menjamin           proses         pembelajaran          dan         pendidikan          di
               sekolah/madrasah/pesantren  berjalan  secara  efektif,  inovatif  dan
               transformative dalam dinamika sosial dan teknologi. Dengan demikian, para
               alumni  program  pendidikan  profesi  guru  memiliki  kompetensi,  kapasitas
               dan  distingsi  secara  spesifik  yang  dibutuhkan  oleh  lembaga  layanan
               pendidikan       keagamaan         dalam      lingkungan       Kementerian       Agama.
               Penyelenggaraan  PPG  Prajabatan  di  Kementerian  Agama  pada  ketentuan
               umum  ini  terdiri  dari  pengertian,  tujuan,  prinsip,  dan  strategi
               penyelengaraan. Ketentuan ini berfungsi untuk membantu penyelenggaraan
               PPG Prajabatan di LPTK yang ditetapkan oleh Kementeriaan Agama untuk
               menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.


               A.  Pengertian PPG Prajabatan


                            Undang-Undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem
                    Pendidikan  Nasional  pada  Penjelasan  pasal  15  dan  Undang-Undang
                    Nomor  12  Tahun  2012  tentang  Pendidikan  Tinggi  Pasal  17  ayat  (1)
                    menyatakan  bahwa  pendidikan  profesi  merupakan  pendidikan  tinggi
                    setelah  pendidikan  sarjana  yang  mempersiapkan  peserta  didik  untuk
                    memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus, dalam hal ini
                    pada  keahlian  suatu  profesi  tertentu,  sebagamana  pada  jenjang  level
                    tujuh  pada  Kerangka  Kualifikasi  Nasional  Indonesia  pada  Peraturan
                    Presiden  Nomor  8  Tahun  2012.  Peraturan  Presiden  Pasal  1  ayat  (1)
                    menetapkan  Kerangka  Kualifikasi  Nasional  Indonesia  (KKNI)  adalah
                    kerangka       penjenjangan        kualifikasi     kompetensi        yang     dapat
                    menyandingkan,  menyetarakan,  dan  mengintegrasikan  antara  bidang
                    pendidika  dan  bidang  pelatihan  kerja  serta  pengalaman  kerja  dalam
                    rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
                    pekerjaan di berbagai sektor. Guru pada sector pendidikan ditetapkan
                    sebagai suatu profesi berdasarkan ketentuan Pasal 8 Undang-Undang
                    Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.  Guru wajib memiliki
                    kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
                    rohani,  serta  memiliki  kemampuan  untuk  mewujudkan  tujuan
                    pendidikan nasional. Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan
                    tinggi program sarjana atau program diploma empat. Kompetensi guru
                    meliputi  kompetensi  pedagogik,  kompetensi  kepribadian,  kompetensi
                    sosial,  dan  kompetensi  profesional  yang  diperoleh  melalui  pendidikan
                    profesi.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17