Page 34 - BISMILLAH E-MODUL ROSA SINTIA 1
P. 34

“Akhirnya  kita  harus  pergi  dari  rumah  kita  sendiri,  Kang.  Pergi  dari  kampong  yang

                  membesarkan kita,” ucap Siti Halimah getir.
                  “Iya,  mau  tak  mau  kita  harus  mengalah.  Gusti  Allah  tidak  tidur,  Bune.  Di  tempat  lain,

                  semoga kita mendapat ladang rezeki yang lebih baik lagi,” ujar Karjan.


               4.  Tema yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
                     a.  Ekonomi

                     b.  Politik

                     c.  Sosial
                     d.  Agama

                     e.  Pendidikan

               5.  Watak tokoh Karjan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
                    a.  Mudah pasrah
                    b.  Mudah mengalah

                    c.  Mudah menangis

                    d.  Mudah putus asa
                    e.  Mudah menyerah


                  Perhatikan kutipan cerpen berikut!

                  Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih saat malam buta di sebuah

                  kamar  berhias  sarang  laba-laba.  Kamar  penyimpan  langut  dan  kemelut.  Sebelumnya,
                  hampir  lima  tahun  pintu  kamar  itu  dibiarkan  terkatup  serupa  kabisuan  mulut  disumpal

                  ujung selimut.

               6.  Makna kata langut dan kemelut dalam kutipan cerpen tersebut menyimbolkan….
                    a.  Kesedihan dan penyesalan
                    b.  Kehilangan dan kesedihan

                    c.  Kehampaan dan kesendirian
                    d.  Kesedihan dan penderitaan

                    e.  Kehampaan dan kesepian
               7.  Ketika  tubuhnya  digerogoti  penyakit  dengan  enteng  orang  miskin  itu  melenggang  ke

                   rumah  sakit.  Ia  menyerahkan  Kartu  Tanda  Miskim  pada  suster  jaga.  Karena  banyak

                   bangsal  kosong,  suster  itu  menyuruhnya  menunggu  di  lorong.”begitulah  enaknya  jadi
                   orang  miskin,”  batinnya,”dapat  fasilitas  gratis  tidur  di  lantai.”  Dan  orang  miskin  itu



                                                             34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39