Page 5 - Book of Enoch
P. 5
Henokh 46:1-3 Dan aku melihat Dia Yang Lanjut Usianya, rambut-Nya putih bagaikan
bulu domba; dan bersama-Nya ada seseorang yang wajah-Nya seperti penampakan
seorang manusia, dan wajahnya penuh keagungan, seperti salah satu malaikat-malaikat
kudus. Dan aku bertanya kepada salah satu malaikat, yang pergi bersamaku, yang
menunjukkan semua rahasia, mengenai Anak Manusia ini, siapakah Dia dan dari mana Dia
berasal, dan mengapa Dia pergi dengan Dia Yang Lanjut Usianya? Dan dia menjawab dan
berkata kepadaku, “Ini adalah Anak Manusia, yang memiliki keadilan, dan keadilan
berdiam di dalam-Nya, dan segala harta kerahasiaan Dia singkapkan, karena TUHAN
segala Roh telah memilih Dia, dan bagian-Nya melebihi segala sesuatu di hadapan TUHAN
segala Roh, di dalam kebenaran sampai kepada kekekalan.
Pembukaan dari Kitab Henokh memberitahukan kepada kita bahwa pernyataan-
pernyataan dalam kitab ini tidak diperuntukkan bagi generasi zaman Henokh, tapi bagi
generasi yang terkemudian. Dan tentu saja Kitab Henokh ini menjadi penting pada masa-
masa setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga. Kita tahu bahwa pada awalnya, gereja
mula-mula menggunakan Kitab Henokh, namun kemudian buku ini hilang, hingga akhirnya
muncul kembali baru-baru ini saja. Mungkin kitab ini diperuntukkan bagi generasi kita,
karena sekarang telah tersedia secara luas, setelah tersembunyi selama lebih dari seribu
lima ratus tahun.
Henokh 1:1-2 Kata-kata berkat Henokh dengan mana dia memberkati orang-orang
pilihan dan orang-orang benar, yang akan ada pada hari kesusahan ketika semua orang
jahat dan orang fasik akan disingkirkan. Dan kemudian Henokh menjawab dan berbicara,
seorang yang benar, yang matanya dibukakan oleh Tuhan sehingga dia memandang
penglihatan kudus di surga, yang ditunjukkan para malaikat, dan dari mereka aku
mendengar segala sesuatu, dan aku tahu apa yang aku lihat, tetapi bukan bagi generasi ini,
tapi bagi generasi yang terkemudian yang akan datang.
Kitab Henokh juga memberikan penjelasan penting mengenai pemberontakan para
malaikat, yang mengakibatkan lahirnya para raksasa (Ibrani : nephilim) yang tertulis di
Kitab Kejadian 6.
Kejadian 6:1-4 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan
bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak
perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Berfirmanlah TUHAN, “Roh-Ku
tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,
tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” Pada waktu itu orang-orang raksasa
(Ibrani : nephil; jamak : nephilim) ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya (banjir