Page 109 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 109

“Kita siapkan  aja semua dokumen delapan standar
            pendidikan.  Yang penting, kepala sekolah, guru, dan tenaga

            kependidikan       melaksanakan       tupoksi    masing-masing,
            kemungkinan besar pemeriksaan kinerja itu mudah untuk
            dijalani,” tutur Choirul.

                  “Nah, itulah masalahnya. Sekolah kami itu kan dua bulan

            yang lalu terkena banjir. Ketika banjir, banyak berkas, dokumen,
            dan barang-barang sekolah dipindahkan ke ruang-ruang kelas
            di lantai dua karena waktu itu tinggi banjir hampir setinggi
            dada  orang  dewasa.  Hingga  kini  kami  masih  menata  ulang
            penempatan dokumen-dokumen itu,” jelas Haidar.


                  “Parah juga banjir di sekolahmu,” kata Choirul.

                  “Iya, seumur-umur saya bertugas di situ, baru sekali itu
            sekolah kami kena banjir dan langsung setinggi itu banjirnya,”

            lanjut Haidar.

                  “Wajarlah. Soalnya, daerahmu itu  udah penuh dengan
            kebun kelapa sawit. Alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan
            monokultur seperti kelapa sawit kan memiliki kontribusi

            penyebab ketidakseimbangan  ekosistem. Banjir itu menjadi
            salah satu dampaknya,” ujar Choirul.

                  “Itulah, gara-gara banjir  itu, berkas-berkas dan barang-
            barang kami berserakan di ruang-ruang kelas di lantai dua,

            sementara audit BPK tidak lama lagi.





                                               Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”  97
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114