Page 156 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 156
Aura tegang yang semula memenuhi ruangan seketika
menguap saat sesosok lelaki tampan muncul di layar dan
melemparkan kalimat sapaan dengan ramah.
“Eh, ternyata pemeriksa BPK-nya masih muda dan
ganteng,” bisik Dian sambil terkikik.
“Coba difoto dong!” sambung Dewi tak kalah heboh. Aku
yang melihat tingkah mereka hanya bisa geleng-geleng kepala.
“Ya ampun, kumisnya itu loh!” bisik Dian sama hebohnya.
Kegiatan zoom meeting siang itu berlangsung dengan
lancar. Mila dan Anggi berhasil menjawab semua pertanyaan
yang diajukan dengan baik. Ketakutan-ketakutan kami semula
ternyata tidak terbukti. Setelah sesi tanya jawab berakhir,
mereka kemudian diminta untuk mengisi link kuesioner yang
telah disediakan. Dua puluh menit paling mendebarkan itu pun
akhirnya berlalu. “Alhamdulillah akhirnya lega juga,” kata Mila
sambil tersenyum.
“Semoga setelah ini BPK nggak mampir ke sini lagi ya,”
sambung Dewi.
“Aamiin…” jawab kami serempak. Hari itu akhirnya kami
nobatkan sebagai hari paling mendebarkan dalam hidup kami.
* Nita Lestari
Karyawan Swasta
Juara Harapan Lomba Penulisan Cerpen BPK
Kategori Umum/Mahasiswa/Pelajar
144 Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”