Page 43 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 43
Ekky mendekatkan kepalanya ke kepala ibu. Dia mencium pipi
dan kening ibu. Ekky bercerita tentang tingkah polah anaknya,
Alfa, yang sudah semakin besar, semakin pintar, dan selalu
membuat kangen. Setelah beberapa waktu, Ekky berpamitan
kepada ibu untuk memberi waktu saudaranya bertemu ibu. Hari
itu berjalan begitu indah. Sungguh karunia Allah yang Maha
Kuasa begitu terasa melingkupi keluarga besar itu.
Kondisi ibu semakin membaik, sehingga ibu dipindahkan
dari ruang ICU ke ruang perawatan. Hanya tiga hari saja ibu dirawat
di ruang rawat inap. Selama itu Ekky terus menerus menemani
ibu setiap malam. Ekky memantau langsung perkembangan
kondisi ibu. Hingga pada hari keempat, dokter memperbolehkan
ibu untuk pulang. Dengan catatan bahwa ibu harus terus kontrol
rawat jalan setiap tujuh hari sampai dinyatakan cukup oleh
dokter.
Siang itu seluruh keluarga besar berkumpul di rumah
induk di Desa Bangunrejo. Bapak mengadakan syukuran kecil
di rumah. Adik-adiknya, dan juga istrinya dan istri kakaknya,
menyiapkan makanan berupa nasi dengan sayur urap, dengan
lauk-pauk telur rebus, ayam opor, ayam goreng, tahu, tempe, ikan
asin, dan mie goreng. Tersedia juga sayur sop bagi yang tidak mau
makan sayur urap. Bapak memimpin doa bersama, memanjatkan
puji syukur kepada Allah atas kesembuhan ibu dan memohon
agar keluarga besarnya dijauhkan dari segala sakit dan penyakit.
Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK” 31