Page 89 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 89

Mungkin itulah alasan Hadi memberiku benda ini. Aku mencoba
            menggeleng tapi akhirnya kuanggukkan kepala.

                    “Apakah ada benda lain yang dia berikan?”


                    Mataku melirik laci disebelah tempat tidur. Aku menunduk
            gugup saat seorang dari mereka membuka laci dan mengambil
            kotak kecil berwarna biru tua. Awalnya aku tak ingin tahu apa
            isi tas  yang diberikan Hadi.  Namun  entah setan  mana yang

            merasukiku hari itu. Kukeluarkan kotak itu dari dalam tas dan
            kubuka. Aku terdiam melihat isinya.

                    “Apakah jam ini juga untuk Anda?”


                    Aku menggeleng pelan. “Dia bilang itu dari adiknya.”

                    “Saudara Hadi adalah anak yatim piatu. Dia tidak memiliki
            saudara di sini.”

                                           ***


                    Aku menegakkan kepala menatap pria yang baru saja
            berbicara. Ada sesuatu yang tiba-tiba lepas dari dadaku. Naik
            ke kerongkongan dan menyumbat disana. Memaksaku untuk
            menelan ludah.


                    “Apakah Anda tahu bahwa Saudara Hadi tertangkap
            tangan menerima suap dari PT. Huda Persada? Namanya bahkan
            disebut-sebut akan menjadi menantu dari pemilik perusahaan
            tersebut.





                                               Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”  77
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94