Page 92 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 92

Diagram di sebelahnya adalah realisasi belanja mereka,”
          kata Raina menjelaskan.

                “Besar  sekali  gap-nya. Subsidi yang disetujui itu Rp800

          miliar, tapi yang diajukan realisasi Rp1,6 triliun, dua kali lipat,”
          sahut Pak Rudy sambil mencorat-coret laporan Raina.

               “Benar, Pak. Makanya kalau kita hanya mau membuktikan
          bahwa benar jumlah yang mereka belanjakan, it’s kinda wasting

          time, Pak,” jawab Raina.

               “Benar sekali, tujuan pemeriksaan kita bukan itu. Kita bukan
          juru hitung mereka,” kata Pak Rudy.


               “Satu hal lagi, Pak. Komponen pembentuk angka subsidi
          mereka, dari sini kita tahu kalau angka ini kurang valid, terutama
          dari data penyusutan,” ujar Raina sambil menunjukkan data yang
          terpampang di dinding ruang rapat.


               “Tapi, kau harus benar-benar mengetahui aturannya. Apa
          bisa kita masuk dari sini?” tanya Pak Rudy.

               “Kalau logic-nya…,” sahut Raina menimpali.

               “Logic-nya saya paham, tapi kau juga harus paham bahwa
          kita berangkat dari kriteria ini. Yang kemarin sudah kau mintakan

          ke bagian Legal?” tanya Pak Rudy, dahinya terlihat berkerut.

               “Sudah, Pak. Surat sudah disampaikan, sedang di-follow
          up,” jawab Raina, sambil memberikan salinan surat ke Pak Rudy.





          80    Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97